Ahad Ketimen Ditemukan Terapung di Laut Pasir Panjang Buano Selatan
Rabu, 12 Februari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Ahad Ketimen Ditemukan Terapung di Laut Pasir Panjang Buano Selatan

Ambon, Pelita Maluku.com – Dua orang warga Dusun Pasir Panjang, Desa Buano Selatan, Kecamatan Seram Bagian Barat, yakni La Marwan dan La Iba yang sehari – harinya berprofesi sebagai nelayan, pada Senin (11/02/2020), sekitar pukul 13.30 Wit dikejutkan dengan penemuan sebuah mayat yang identifikasi bernama Ahad Ketimen (52) warga Desa Waer, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Korban ditemukan La Marwan dan La Iba, sudah tidak bernyawa lagi dan terapung dalam posisi tengkurap. Korban mengenakan baju warna hijau dan celana kain berwarna coklat di lau pasir panjang desa Buano Selatan.
img-1581518929.jpg
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, penemuan mayat korban berawal, saat La Marwan dan La Iba sekitar pukul 13.30 Wit hendak melaksanakan aktifitas penangkapan ikan di rumpong laut pulau Buano. Kedua nelayan ini menggunakan kendaraan laut milik masing-masing.
Dalam perjalanan menuju rumpong,  di laut Dusun Pasir Panjang DesaBuano Selatan keduanya tiba -tiba dikejutkan dengan adanya sebuah sosok mayat yang terapung  di laut dalam posisi tengkurap.
Tanpa menunggu lama La Marwan bergegas menuju Dusun Pasir Panjang dan menceritakan kejadian ini kepada Kepala Dusun Pasir Panjang La Sahudu.
img-1581518961.jpg
Mendengar apa yang disampaikan La Marwan, Kepala Dusun Pasir Panjang langsung menghubungi Polsek Waesala dan menceritakan apa yang terjadi berdasarkan apa yang disampaikan La Marwan.
Polsek Waesala yang menerima laporan ini, langsung melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan pihak Puskesmas Perawatan.
Polsek Waesala dibawah Pimpinan Kanit Reskrim Sektor Waesala Bripka Yongky Manthouw bersama dua orang tenaga medis langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara dengan menggunakan satu unit kendaraan laut.  

Sesampai di TKP pihak Polsek Waesala bersama tenaga kesehatan dan Kepala Dusun Pasir Panjang langsung melakukan evakuasi mayat korban ke Puskesmas Perawatan Waesala. Dan hingga kini belum diketahui penyebab kematian korban. 
Jenazah Almarhum sampai saat ini masih berada di Ruang UGD Puskesmas Perawatan Waesala dan sementara menunggu keluarga korban dari Namlea menggunakan loang bouth/ body fiber. (PM.03)

Komentar

Belum Ada Komentar