Arma dan Watmuri Sepakat Berdamai, Tugu Lonceng Perdamaian Kekal Dibangun
Kamis, 21 April 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Arma dan Watmuri Sepakat Berdamai, Tugu Lonceng Perdamaian Kekal Dibangun

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Sebagai tanda perjanjian dan kesepakatan perdamaian antara Desa Arma dan Desa Watmuri, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, untuk hidup rukun dan damai. 

img-1650540856.jpg

Maka proses perdamaian itu dilakukan secara adat, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Tugu Lonceng Oleh Bupati Petrus Fatlolon, sebagai tanda Perdamaian, yang dibangun diantara perbatasan kedua desa tersebut.

img-1650540882.jpg

Prosesi acara perdamaian dan peletakan batu pertama ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH.MH, pimpinan SKPD, Kapolres KKT, AKBP. Umat Wijaya S.I.K, Dandim 1507 KKT, Letkol Inf. Didik Teguh Waluyo, S,IP., Ketua DPRD KKT, Ketua Komisi A, Godlif Sileti, Majelis Gereja kedua Desa, tua-tua adat, Kepala Desa, Camat, Nirunmas, para pemuda serta masyarakat dari kedua desa.

img-1650540907.jpg

Selain itu juga dilakukan penandatangan Prasasti Perdamaian yang di tandatangani oleh masing masing perwakilan dari ke dua desa yaitu, perwakilan tua adat dari ke dua desa, perwakilan pemuda ke dua desa, Ketua Majelis dari ke dua Desa. 

Hal ini dilakukan agar dapat mengikat kedua desa sebagai tanda perdamaian kekal. 

img-1650540943.jpg

Dalam sambutan singkatnya bupati Petrus Fatlolon mengatakan, Desa Arma dan Desa Watmuri harus berpegang teguh pada ikrar dan janji kepada Tuhan dan leluhur yang turut di saksikan oleh pemerintah daerah, pihak gereja, pihak keamanan, 

untuk itu saya berharap, kesepakatan yang sudah ditandatangani dapat di pegang teguh selamanya. 

img-1650540966.jpg

"Jangan lagi kita berselisi paham, kita sudah lelah, kita sudah cape, saatnya sekarang kita bersatu dan berdamai. Damai tidak hanya untuk hari ini, untuk esok atau setahun, namun damai untuk turun temurun kita hingga selamanya. Sampaikan juga kepada keluarga kita yang berada di luar Tanimbar di mana saja mereka berada, bahwa kita pernah berada di sini untuk sebuah perdamaiyan yang kekal," ungkap Bupatiimg-1650540993.jpg


Sementara itu disela - sela peletakan batu pertama Godlif Sileti, mengungkapkan, bahwa kita patut bersyukur kepada Tuhan atas tuntunannya, sehingga kedua desa ini telah sepakat untuk berdamai.

Menurutnya bertikai tidak membawa keuntungan apapun, justru sebaliknya menyisahkan penderitaan yang berkepanjangan.

img-1650541012.jpg

"Saya berharap kedepan kita saling membantu, saling mengasihi, pada prinsipnya juga kita harus melihat kepentingan anak - anak kita ke depan, tidak usah lagi kita berkelahi sini maupun berkelahi sana, tidak ada manfaat lagi, karena ini bukan jamannya lagi," pintanya ( Gilang )

Komentar

Belum Ada Komentar