Buka Kejurnas Karate, Gubernur Ajak Bangun Budaya Kompetisi
Ambon, Pelita Maluku.com -
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar
(PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) dan Sekolah Khusus
Olahraga (SKO) Tahun 2019, mulai berlangsung di Sport Hall, Karpan Ambon, Kamis
(5/12/2019)
Kejurnas dibuka Pejabat Sekda
Maluku, Kasrul Selang mewakili Gubernur Maluku. Hadir pada acara pembukaan
tersebut adalah Asisten Deputi Pembinaan Sentra dan SKO Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) Bayu Rahardian, Kadispora seluruh Indonesia dan Forkopimda
Provinsi Maluku.
Dalam sambutan tertulisnya,
Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail mengajak masyarakat untuk
membangun budaya kompetisi yang sehat, sebagai modal utama dalam membangun
karakter generasi muda Indonesia.
“Mentalitas dan sportivitas yang
tangguh, harus menjadi kekuatan moral yang berharga, bila kita menginginkan
prestasi dari setiap anak bangsa,” ajaknya.
Gubernur menegaskan, guna melahirkan karateka sejati, tidak cukup dengan unsur keberanian saja, namun harus ditanamkan jiwa sportif sejak dini.
“Semua itu dapat dibentuk melalui
kompetisi-kompetisi olahraga termasuk Kejurnas Karate ini. Yang pasti bahwa,
event Kejurnas Karate maupun kejuaraan olahraga lainnya, harus mampu melahirkan
atlet muda yang potensial dan berbakat. Merekalah yang kelak mengharumkan nama
bangsa di berbagai event nasional dan internasional,” tandasnya.
Dilanjutkan, menjadi juara adalah
tujuan utama setiap atlet dalam berkompetisi. Namun membangun karakter bangsa
jauh lebih penting. Olehnya itu, kepada seluruh atlet karate, dimintakan untuk
tidak menyia-nyiakan latihan dan kerja keras yang telah dilakukan.
“Bertandinglah dengan penuh
semangat, kerahkan seluruh kekuatan yang ada, tetapi tetap menjunjung tinggi
sportifitas dan sikap saling menghormati dan menghargai,” tukasnya.
Gubernur juga mengajak agar Kejurnas ini dijadikan wahana revolusi mental dalam membangun karakter generasi muda Indonesia yang maju, sebagaimana amanat Nawacita.
“Kepada para wasit/juri, Saya
menaruh harapan besar agar selalu bertindak profesional. Kepemimpinan
wasit/juri yang baik, akan menghasilkan iklim kompetisi yang baik pula. Maka
utamakan sikap jujur dan adil dalam setiap penilaian pertandingan, serta
junjung tinggi kode etik wasit/juri,” harapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan
kepada pelatih, tim manager dan panitia penyelenggara. Mantan Dankor Brimob itu
mengharapkan untuk bersikap sportif dan melatih mental bertanding atlet yang
positif.
“Hindari sikap emosional yang
berlebihan dan provokatif, yang dapat mengganggu jalannya pertandingan. Dan
kepada Panitia Penyelenggara, Saya minta untuk menjadi tuan dan nyonya rumah
yang baik. Berikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh kontingen dari daerah
lain,” harapnya.
Selaku pimpinan daerah, gubernur
menegaskan apa yang menjadi harapan Kemenpora, Pengurus Pusat Badan Pembina
Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) dan Federasi Olahraga Karate-do
Indonesia (Forki)dalam kiprahnya membangun olahraga karate di tanah air, tetap
mendapatkan dukungan dari Pemprov Maluku.
“Selaku tuan rumah, Saya menyambut kehadiran basudara samua, para pengurus cabang olahraga karate, wasit/juri, pelatih, official dan atlet karate dari PPLP/PPLPD dan SKO seluruh Indonesia, di Kota Ambon Manise, atau Kota Musik versi UNESCO,” terangnya.
Masih menurut gubernur, keikutsertaan dalam Kejurnas Karate ini, bukan semata-mata untuk berkompetisi meraih prestasi terbaik, tetapi guna menjalin silaturrahim, membangun persaudaraan dan persahabatan di antara sesama pegiat dan pecinta olahraga Karate.
“Sekaligus berbagi ilmu dan
pengalaman dalam meningkatkan pembinaan olahraga karate di masing-masing PPLP/PPLPD
dan SKO,” ujarnya. (PM.007)
Belum Ada Komentar