Fatlolon : 2021 Pembangunan Jalan Hotmix dan Jembatan Desa Atubul Diprioritaskan
Selasa, 01 September 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Fatlolon : 2021 Pembangunan Jalan Hotmix dan Jembatan Desa Atubul Diprioritaskan

Saumlaki, Pelita Maluku.com – Dinas Bina Marga Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam Tahun 2021 mendatang, diminta untuk memprioritaskan pembangunan jalan Hotmix dan jembatan di Desa Atubul Da dan Atubul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“saya tadi datang dari Saumlaki melewati Atubul Da masuk ke Atubul Dol dan melihat jembatan, kita lihat ada jembatan dan jalan yang harus menjadi perhatian pemerintah. Karena itu tadi sudah panggil Kepala Dinas Bina Marga KKT, untuk menanyakan kondisi jembatan dan sesuai jawaban Kadis Bina Marga, akan dibangun jembatan besi berbahan baja supaya kendaraan bisa melwati,” Prioritas pembangunan tersebut disampaikan, Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, SH,MH, di sela-sela sambutannya, pada acara peletakan batu pertama pembangunan 25 rumah layak  huni di Desa Atubul Dol, Selasa (01/09/2020).

Menurutnya, pembangunan jalan Hotmix dari Desa Atubul Da menuju Desa Atubul Dol, seharusnya telah dilaksanakan di tahun ini, mengingat telah di anggarkan dana sebesar Rp.14 Milyar untuk pembangunannya. 

Hanya saja lanjut orang nomor satu di Kabupaten Berjuluk Duan Lolat ini, Pemerintah Daerah KKT tertumbuk dengan kondisi pandemik Covid-19, yang melanda sebagian besar dunia dan Indonesia pada khususnya, sehingga pembangunan harus tunda di tahun 2021 mendatang.

Penundaan pembangunan, selain dampak dari penyebaran pendemik Covid-19. Pemerintah KKT juga mengalami pemotongan anggaran oleh Pemerintah Pusat sebesar 257 Miliyar. Sementara pemotongan bagi Pemerintah Provinsi Maluku sebesar Rp.900 Milyar

“jadi diseluruh Indonesia akibat pandemik Covid-19 terjadi pemotongan anggaran, sehingga mempengaruhi penerimaan negara dan negara dalam kondisi sulit saat ini akibat Corona, sehingga aktifitas industry, perdagangan dan sektor-sektor yang memberikan kontribusi penerimaan negara seperti sektor perikanan, pertanian mengalami kemerosotan yang begitu panjang, sehingga penerimaan negara mengalami penurunan yang signifikan,” Jelas Fatlolon. (Gilang) 

Komentar

Belum Ada Komentar