Fatlolon : Pemprov Maluku Setujui Keinginan Inpex dan SKK Migas, Terkait Penyiapan Lahan 1500 Hektar
Selasa, 13 Agustus 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Fatlolon : Pemprov Maluku Setujui Keinginan Inpex dan SKK Migas, Terkait Penyiapan Lahan 1500 Hektar

Ambon, Pelita Maluku.Com – Setelah POD disetujui oleh Presiden RI, maka Inpex bersama SKK Migas telah menyurati Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk menyediakan laha sebesar 1500 hektar.

Mengingat kewenangan Bupati hanya sebesar 5 hektar, maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail.

Dari hasil koordinasi tersebut Gubernur Maluku telah mengabulkan keinginan pihak Inpex dan SKK Migas dengan meminta Pemerintah Kabupaten menyediakan lahan. Lahan tersebut berada di Kecamatan Tanimbar Selatan 

“ Kita pastikan ketersediaan lahan tidak menjadi masalah,” Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku Selasa (13/08/2019). 

Menurut Fatlolon, setelah lahan telah disetujui, pihak Inpex dan SKK Migas sendiri, kini sedang melakasanakan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal), mengingat sosialisasi Amdal telah dilakukan di Ambon pada 6 Agustus  dan dilanjutkan di Saumlaki pada 8 Agustus.

Dijelaskan orang nomor satu di KTT, sosialisasi yang dilakukan di Saumlaki lebih detail, karena dilakukan pada masing-masing desa yang berdampak langsung seperti, Desa Lermatang, Bomaki, dan Desa Latdalam, selanjutnya sosialisasi tersebut juga melebar ke ring II seperti Desa Lorulung, Tumbur dan sejumlah desa lainnya.

Untuk itu kata Fatlolon, Gubernur Maluku berencana akan melakukan pertemuan dengan pihak Inpex dan SKK Migas, guna membicarakan penyiapan tenaga kerja, yang bukan saja berasal dari tanimbar, namun juga dari Kabupaten/Kota lain di Provinsi Maluku.

Olehnya melalui program BLK maupun mengirim lulusan SMA ke Cepu untuk mengikuti perkualiahan di bidang migas selama 4 tahun bagi program S1.

“ saat ini kita telah berada 85 orang yang dikirim ke Cepu khusus dari kepulauan tanimbar,” Ungkap Fatlolon

Selain itu akan juga dibicarakan tentang pemberdayaan kontraktor lokal ketika proyek besar ini beroperasi, sehingga melalui BUMD yang dibentuk Pemerintah yakni Maluku Energi dan Tanimbar Energi, akan berkolaborasi dimana BUMD Maluku Energi sebagai payung dan Tanimbar Energi sebagai operasional di tanimbar,” ujar Bupati KTT (PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar