Fenanlampir : Anggota DPRD Sejatinya Penyambung Lidah Atas Persoalan Masyarakat
Sabtu, 01 Mei 2021
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Fenanlampir : Anggota DPRD Sejatinya Penyambung Lidah Atas Persoalan Masyarakat

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Statement Hengky Pelata, salah satu anggota DPRD Maluku, di sejumlah media Online, terkait dengan masalah kekarantinaan, akhir ditanggapi secara serius oleh salah satu tokoh masyarakat asal Kepulauan Tanimbar Liberatus Fenanlampir.

Menurut pria yang sering disapa masyarakat dengan sapaan Oce ini, bahwa statemen yang dialamatkan Hengky Pelata bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah sebuah tindakan kekeliruan

Seharusnya, Hengky Pelata kata Fenanlampir, harus berpihak dan mendukung Pemerintah Kepulauan Tanimbar dalam memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat. Bukan sebaliknya menyerang dan menjatuhkan Pemerintah dan warganya yang telah menghantar dirimu duduk di kursi terhormat itu.

Kata Fenanlampir, sebagai anggota DPRD Provinsi asal Daerah Pemilihan Kepulauan Tanimbar, Hengky Pelata, hendaknya membantu memperjuangan apa yang menjadi problem atau masalah yang dialami masyarakat Tanimbar. Kerena Undang-Undang mengamanatkan setiap anggota DPRD wajib menyambangi masyarakat atau pemilihnya, untuk menjaring aspirasi serta mencari solusi penyelesaiannya atas masalah yang ditemui. Bukan sebaliknya menciptakan masalah di atas masalah.

Selain menjalankan amanat Undang-Undang lanjut Fenanlampir, komitmen sebagai wakil rakyat seharusnya tercermin pada Hengky Pelata melalui tindakan, bukan terkesan menebar pesona dengan statemen-statemen yang hanya menyudutkan.

"Anggota Dewan  yang mulia, kalau tujuanmu kesana adalah memperjuangkan nasib kami, bila kau masih atas nama nurani atau aktualisasi diri, menurutku yang bodoh ini tempatmu bukan saja di sana, kuyakin kau akan terjebak cobalah engkau salami kami para petani, masyarakat para buruh, para pedagang tradisional, ada banyak keluh kesah di sini, ada ketidakberdayaan dan ada kekalahan-kekalahan. karena Seorang pejuang sejati adalah seseorang yang menempatkan hidupnya berjuang tanpa pamrih dengan cara-cara yang tetap bisa dilakukan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang telah memilihmu meski hanya dengan secukupnya. Kami kemudian mengalah, gubuk reot kami yang kadang bocor dan membuat tidak nyaman kalau hujan, kebun kami yang gagal panen, gaji kami sebagai buruh yang sangat jauh dari UMR, kadang kami terhimpit hingga membeli garam pun kadang tak sanggup hingga kuputuskan menerima uangmu yang hanya 20 ribu perak paling-paling 50 ribu rupiah, sekali lagi karena kami butuh di tambah lagi suaramu yang khas itu ingin memperjuangkan nasib kami bertambahlah semangat kami untuk kebilik-bilik suara menusuk tanda gambar tak tanggung - tanggung kami tusuk bagian tubuh di fotomu, “filosofi kami sederhana”, ketika kau tak serius mewujudkan kata-katamu sekiranya Tuhan akan memberi balasan atas ketidak bertanggungjawabanmu terhadap kata-kata palsu yang kau ucapkan. Kami mengalah sambil berharap di tambah janji-janji manis yang membuat kami tetap yakin. Apakah tujuan anda menjadi anggota dewan dan penguasa wahai yang mulia?, kami yakin itu dengan tujuan yang mulia,  ini tergambar dari beberapa catatan yang menghiasi sepanjang jalan pada saat kampanye, atau orasi-orasi anda yang penuh dengan semangat, kau ingin berjuang untuk kepentingan rakyat. Banyak kata-kata mutiara yang tersebar di sepanjang jalan yang kami lalui dari  spanduk kecil hingga puluhan meter. kami berbaik sangka saja, itu keluar dari nuranimu. Ada beberapa yang masih tersimpan di benak kami dari kata-kata yang melankolis sampai kata-kata yang mesra hingga kata-kata yang begitu tegas berapi-api. Tapi apa sumbangsimu kepada masyarakat Tanimbar yang telah memilihmu?" ungkap Fenanlampir.

Olehnya itu Fenanlampir kembali bertanya, jika Hengky Pelata menyalahkan Pemerintah Kabupaten, lantas bagi masyarakat apa yang sudah dilakukan Hengky Pelata bagi masyarakat Tanimbar yang telah menghantar dirinya duduk di singgasana," ujar Fenanlampir (Gilang)

Komentar

Belum Ada Komentar