Hut KKT Bernuasa Budaya Tenun
Minggu, 06 Oktober 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Hut KKT Bernuasa Budaya Tenun

Saumlaki, Pelita Maluku. com - Pelaksanaan Hut Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke 20 pada 4 Oktober 2019 kemarin, berbeda dari tahun - tahun sebelumnya. 

Pelaksanaan Hut yang berlangsung di stadion Mandriak berlangsung dalam adat budaya, mulai tata busana budaya tenun dan cendrawasih serta penggunaan Bahasa Daerah ( Larat ) dalam kegiatan upacara tersebut.

Kegiatan upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda  tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan siswa-siswi serta seluruh lapisan masyarakat di kota Saumlaki.

Bupati KKT, Petrus Fatlolon yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yang dalam sambutannya, mengatakan, sejarah mencatat, pada tanggal 04 Oktober 1999 ditetapkan UU No 6 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) oleh Presiden Habibi kemudian pada tanggal 23 Januari 2019 ditetapkan Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2019 tentang perubahan Nama Kabupaten Maluku Tenggara Barat manjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

img-1570374697.jpg

“Dengan nama tersebut, Tanimbar diakui dari sisi historis sosiologi dan antropologis di ranah tataran nasional sebagai identits yang memiliki karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan Kabupaten Kota lain,” ujar Fatlolon.

Dikatakan, sebagai generasi penerus dan pewaris Tanimbar, makna esistensinya adalah bahwa kita bukan sekedar ada namun kita perlu berkontribusi dalam pembangunan menuntut kita bukan hanya terlena dalam hingar-bingar serimonial acara peringatan sejarah, tetapi kita ditantang untuk mencatat sejarah baru Tanimbar melalui pembangunan.

img-1570374730.jpg

Olehnya Bupati mengajak, masyarakat agar memberi rasa hormat atau penghormatan dan terima kasih kepada mereka yang berjasa, dalam memperjuangkan kabupaten ini, mereka-mereka yang memperjuangkan Kabupaten Ini adalah, Almarhum Bapak Drs. S. J. Oratmangun, Bapak Lukas Uwuratu, Bapak Drs. Bitzael Silvester Temmar, Bapak Drs. Barnabas Orno, Bapak Petrus Paulus Werembinan, Bapak/Ibu pimpinan dan anggota DPRD periode tahun 2000 sampai tahun 2019, Bapak Matias Malaka dan untuk mereka yang telah berkontribusi bagi kemajuan negeri ini yang tidak sempat disebutkan namanya,” ujar Fatlolon.

Makna inilah yang menjadikan acara menjadi penting untuk dilakukan, sengga selanjutnya kita akan wariskan kepada generasi selanjutnya. (PM06)

Komentar

Belum Ada Komentar