Masalah Jaringan Internet dan Listrik, Warga Kecamatan Tanut Dinilai Tertinggal
Rabu, 25 November 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Masalah Jaringan Internet dan Listrik, Warga Kecamatan Tanut Dinilai Tertinggal

Saumlaki, Pelita Maluku.com – Pembangunan tower jaringan telekomunikasi 4G di Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dinilai oleh sebagian besar warga setempat tidak menjawab keluhan masyarakat, khususnya siswa dan siswi di Kecamatan Tanimbar Utara yang ingin belajar menggunakan jaringan internet. Justru sebaliknya kehadiran jaringan tersebut meresahkan masyarakat pengguna telepon dan jaringan seluler. 

Begitu pula dengan pelayanan aliran listrik yang sudah puluhan tahun  belum juga terjawab,” Keresahan warga Kecamatan Tanimbar Utara ini disampaikan Elfis Itrandula, salah satu warga Lelingluan kepada Pelita Maluku.com, Rabu (25/11/2020). 

Menurutnya, sejak orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Duan Lolat ini meresmikan penggunaan jaringan 4G beberapa bulan kemarin, warga berharap, masalah jaringan internet terjawab sudah. Namun yang terjadi malah sebaliknya, warga hampir setiap harinya mengeluh, karena buruknya sistim jaringan internet maupun telekomunikasi serta buruknya sistim jaringan listrik yang tidak maksimal.

Elfis yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh pelabuhan ini menilai, bahwa apa yang dialami, membuktikan, warga di Kecamatan Tanimbar Utara belum merdeka dibidang telekomunikasi dan kelistrikan. Padahal Negara Republik Indonesia sudah Merdeka dan kini berusia 75 tahun. 

“Sudah belasan tahun ini kecamatan kami ini sangat terisolasi bagaimana kami punya anak anak bisa belajar dengan baik, pelayanan PLN saja sangat buruk seperti ini, apalagi di tambah masalah jaringan telepon, jangankan jaringan 4G, kita mau telepon saja sudah tidak bisa karena tidak ada jaringan,” ungkapnya

Untuk itu Elfis berharap, adanya perhatian penuh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk menjawab keresahan warga di Kecamatan Tanimbar Utara dalam waktu yang tidak lama.

Senada dengan itu Ahan Elat, salah satu masyarakat dari Desa Ritabel, juga mengeluhkan hal yang sama, sehubungan buruknya pelayanan jaringan telekomunikasi dan pelayanan listrik di Kecamatan Tanimbar Utara. 

Menurut pria 4 anak ini, pelayanan listrik di Kecamatan Tanimbar Utara sudah puluhan tahun tidak berjalan dengan maksimal dikarenakan mesin pembangkit listrik sudah tua, sehingga Lanjutnya, sangat dibutuhkan mesin pembangkit listrik yang baru, guna menjawab keresahan warga ini.

“kami ini seperti anak tiri dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini, kenapa demikian, karna sudah belasan tahun ini Kecamatan kami ini sangat terisolir baik itu dari masalah jaringan seluler maupun pelayanan listrik di kecamatan ini,” ujarnya

Olehnya pada kesempatan ini Ahan Elat berharap, Pemerintah Daerah, lewat dinas teknis dapat melihat nasib masyarakat yang ada di Kecamatan Tanimbar Utara, sehubungan dengan masalah jaringan internet dan listrik. (Gilang)


Komentar

Belum Ada Komentar