Peduli Covid-19, PT Bank Maluku Serahkan Bantuan Kesehatan Bagi Pemprov Maluku

Ambon, Pelita Maluku.com - PT Bank Maluku begitu prihatin dan memiliki kepedulian untuk turut membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19, yang sampai saat ini masih mewabah di dunia, termasuk Indonesia dan Provinsi Maluku.

Kepedulian tersebut ditunjukkan PT. Bank Maluku lewat pemberian bantuan kesehatan berupa masker serta alat pengukur deteksi suhu tubuh.

Pemberian bantuan ini atas inisiatif Pimpinan dan Seluruh Karyawan-Karyawati PT. Bank Maluku, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai Kantor Sekretariat Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, yang berpusat di Lantai VI Kantor Gubernur Maluku.

Kepada pers, Kasubdit Umum PT. Bank Maluku Hidayat Nahumarury, mengungkapkan, sebagai bagian dari Pemerintah pihaknya merasa terpanggil untuk turut memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, dengan memberikan bantuan masker dan alat pengukur deteksi suhu tubuh, agar pemerintah dapat mempergunakannya dengan baik, guna membasmi virus mematikan ini.

Dia mengakui, bantuan alat kesehatan ini mungkin yang pertama kali yang diserahkan PT Bank Maluku. Dan seandainya kedepan masih dibutuhkan lagi, maka pihaknya juga akan memberikan hal yang sama.

Bantuan kesehatan yang diberikan PT Bank Maluku adalah berupa alat pengukur deteksi suhu tubuh satu pak berisi delapan dos dan masker juga satu pak berisi enam dos yang diterima langsung oleh Sekretaris BPBD Provinsi Maluku Sais Salong.

Terkait bantuan kesehatan yang diberikan PT Bank Maluku, Salong mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih akan kepedulian yang tinggi dari PT Bank Maluku untuk penanganan Covid-19. Mengingat bantuan tersebut sangat penting, agar kita dapat membantu masyarakat didaerah ini.

"Harapan saya, kiranya pihak lain juga seperti BUMD maupun BUMN dapat melakukan hal yang sama untuk turut membantu pemerintah, agar dapat disalurkan ke 11 kabupaten/kota, hingga penyebaran virus ini bisa dicegah,"tandasnya. (PM.007)