Rentanubun Akui Ambruknya Jembatan Gantung Faer Karena Kelalaian
Malra, Pelita Maluku.com – CV. Keramik Jaya akhirnya angkat
bicara, sehubungan dengan ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Dusun
Faer dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa (14/01/2020) kemarin.
Penyebab ambruknya jembatan yang masih dalam proses pengerjaan ini menurut A Rentanubun, karena waerope dan selang utama yang akan di gunakan pada jembatan Faer dalam proses pengiriman dengan KM Tidar, sehingga untuk mengejar waktu penyelesaian pembangunan jembatan makan dipergunakan sementara Waerope dan Selang untuk sementara untuk memperlancar pembangunan jembatan dimaksud
“ hanya tinggal satu bagian pada struktur jembatan yang akan
tersambung ini, namun waeropenya pendek, sehingga kami menunggu penggantinya
yang rencananya akan tiba dengan kapal KM tidar besok ini.” Ungkap Rentanubun
kepada wartawan Rabu (15/01/2020).
Diakui Rentabun, ambruknya jembatan Faer yang sumber
anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar
Rp. 6,285,097,000,00, adalah sebuah kelalaian yang tidak disengaja, dan CV
Keramik Jaya kami siap untuk memperbaiki kembali dengan segala resiko dan
konsekwensinya.
“ Saya akui bahwa ini merupakan sebuah kelalaian, tetapi mereka ingin cepat karna di kejar waktu, jadi kalau mau di bilang kelalaian maka ini juga kelalaian, karna yang seharusnya di pasang namun tidak di pasang. Ucapnya
Untuk memperbaiki ambruknya jembatan gantung Faer, pihaknya
membutuhkan waktu paling lambat dua pekan guna mengangkat kembali badan
jembatan dari di laut dengan menggunakan drum agar badan jembatan mengambang
dan selanjutnya dilakukan penarikan badan jembatan dengan menggunakan takel
seiring dengan tibanya Waerope, guna menarik rangkanya kembali naik dan
dipasang pada penggantungnya,” Jelas Rentanubun (PM.06)
Belum Ada Komentar