Rentanubun Akui Ambruknya Jembatan Gantung Faer Karena Kelalaian
Rabu, 15 Januari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Rentanubun Akui Ambruknya Jembatan Gantung Faer Karena Kelalaian

Malra, Pelita Maluku.com – CV. Keramik Jaya akhirnya angkat bicara, sehubungan dengan ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Faer dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa (14/01/2020) kemarin.

Penyebab ambruknya jembatan yang masih dalam proses pengerjaan ini menurut A Rentanubun, karena waerope dan selang utama yang akan di gunakan pada jembatan Faer dalam proses pengiriman dengan KM Tidar, sehingga untuk mengejar waktu penyelesaian pembangunan jembatan makan dipergunakan sementara Waerope dan Selang untuk sementara untuk memperlancar pembangunan jembatan dimaksud

img-1579107233.jpg

“ hanya tinggal satu bagian pada struktur jembatan yang akan tersambung ini, namun waeropenya pendek, sehingga kami menunggu penggantinya yang rencananya akan tiba dengan kapal KM tidar besok ini.” Ungkap Rentanubun kepada wartawan Rabu (15/01/2020).

Diakui Rentabun, ambruknya jembatan Faer yang sumber anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 6,285,097,000,00, adalah sebuah kelalaian yang tidak disengaja, dan CV Keramik Jaya kami siap untuk memperbaiki kembali dengan segala resiko dan konsekwensinya.

“ Saya akui bahwa ini merupakan sebuah kelalaian, tetapi mereka ingin cepat karna di kejar waktu, jadi kalau mau di bilang kelalaian maka ini juga kelalaian, karna yang seharusnya di pasang namun tidak di pasang. Ucapnya

img-1579107311.jpg

Untuk memperbaiki ambruknya jembatan gantung Faer, pihaknya membutuhkan waktu paling lambat dua pekan guna mengangkat kembali badan jembatan dari di laut dengan menggunakan drum agar badan jembatan mengambang dan selanjutnya dilakukan penarikan badan jembatan dengan menggunakan takel seiring dengan tibanya Waerope, guna menarik rangkanya kembali naik dan dipasang pada penggantungnya,” Jelas Rentanubun (PM.06)

Komentar

Belum Ada Komentar