Sabono Ngamuk dan Pertanyakan Sisa Dana BOKB Tahun Anggaran 2021
Sabtu, 21 Mei 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Sabono Ngamuk dan Pertanyakan Sisa Dana BOKB Tahun Anggaran 2021

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Meriana Sabono, mantan Kepala bidang Keluarga Berencana di Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mengamuk histeris di ruang kantor DP3AP2KB yang beralamat lantai dasar kantor bupati, Jumat (20-5-2022).

Wanita paruh baya itu berteriak serta sesekali mengancam akan mempublikasikan ketidakberesan serta dugaan penggelapan dalam pengelolaan dana sisa Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun anggaran 2021.

img-1653115764.jpg

Ibu yang biasa di sapa dengan Meri ini sempat membuat hebo suasana di kantor bupati. Para pegawai dan para wartawan yang saat itu berada di lantai satu pada kantor kominfo serta meliput langsung peristiwa tersebut berlarian menghampiri sumber suara dan menyaksikan langsung aksinya. 

Meriana menyatakan kekesalannya kepada bendahara Felomina Kuway dan Kasubag perencanaan Wehelmina Salembun serta meminta mereka harus bertanggung jawab atas sisa dana BOK senilai Rp.200 juta yang di duga telah hilang entah kemana

"Saya ini PPTK, kenapa harus mereka yang pertanggung jawabkan fiktif dan tanda tangan saya di palsukan karena pada saat itu saya lagi di Ambon,"teriaknya.

img-1653115778.jpg

Dia katakan, dana BOKB tahap II tahun 2021 senilai Rp.1 milyar telah digunakan dan tersisa Rp.200 juta. Dalam pengelolaannya, sisa dana itu tidak disampaikan secara transparan kepada dirinya sebagai Kabid.

Meriana yang telah pensiun bulan ini, mengaku telah bertanya langsung kepada Kasubag perencanaan maupun bendahara namun mereka saling menuduh satu dengan yang lain dan enggan buka mulut.

"Saya tidak tahu alasan apa mereka tidak mau membuka mulut. Saya juga sudah menghadap kepala Dinas, dan kadis berjanji akan panggil Kasubag perencanaan dan bendahara, namun hingga kini saya sudah pensiun ini dan sudah turun dari jabatan Kepala Bidang. Padahal, sebagai PPTK dirinya belum diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," jelasnya

img-1653115811.jpg

Dia menduga ada "kong kali kong" kesepakatan bersama antara bendahara, kasubag perencanaan dan kepala, karena pada saat dia menanyakan dana tersebut mereka menyatakan bahwa sisa dana itu sudah disimpan dan selanjutnya telah dibagi-bagi pada bulan Desember lalu. Namun kenyataannya sisa dana itu tidak ada dan tidak pernah di bagi-bagikan sepeser pun kepada para pegawai. 

"Saya punya anak buah kan ada jadi saya sudah mau turun ini mungkin ada dana sisa itu saya punya buah tangan ada untuk mereka Rp.200 atau Rp.300 ribu, tetapi ternyata ini kosong. Saya juga sudah kroscek di ibu kepada Dinas. Ibu, saya sudah pensiun, jadi bagaimana kita atur dana BOKB sisa, dan Kadis janji dia akan segera panggil bendahara sama kasubag namun ternyata tidak ada realisasi sampai sekarang," ungkapnya

Untuk membuktikan itu Meriana menunjukkan secarik kertas kepada wartawan yang berisi tentang salinan rekap dana sisa BOKB akhir 2021 senilai Rp.106.390.000.

img-1653115797.jpg

Usai memberi keterangan kepada wartawan, kemarahan ibu meriana pun belum mereda, justru yang bersangkutan melemparkan beberapa pot bunga dilantai hingga pecah berantakan.

Kasubag dan bendahara langsung mengamankan yang bersangkutan di dalam ruangan kerja yang terkunci. Mereka enggan berkomentar kepada wartawan saat ingin di mintai penjelasan malah mereka bersembunyi di dalam ruangan bendahara.

Peristiwa tersebut aman setelah Di tenangkan oleh Sekretaris Satpol PP dan pasukannya.( Gilang )

Komentar

Belum Ada Komentar