Tiga Suku Alifuru Minta Perhatian Pemerintah
Sabtu, 20 Juli 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Tiga Suku Alifuru Minta Perhatian Pemerintah

Ambon, Pelita Maluku.Com – Yayasan  Pahamanu Nusa Masohi memprakarsai pertemuan budaya antara tiga Suku Alifuru di Kabupaten Maluku Tengah diantaranya,  suku Noaulu, Huaulu, dan Yalahatan. 

Pertemuan budaya ini bertujuan, untuk melahirkan literasi, agar tiga suku Alifuru tersebut dapat diakui oleh Pemerintah dan masyarakat, agama serta di akui Kemendikbud RI. 

img-1563631617.jpg

Sekretaris Dikbud Provinsi Maluku Mimi Hudjajani, saat membaca sambutan Gubernur Maluku Murad Ismail, kemarin mengatakan. Pemerintah Provinsi Maluku memberikan apresiasi bagi warga Alifuru yang telah melaksanakan kegiatan bersejarah, yang dinilai memiliki makna religius, dimana tiga suku, Noaulu, Huaulu, dan Yalahatan, telah menyatukan hati terhadap budaya dan agama. 

“ Hal itu  menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Maluku, karena disadari ancaman terhadap terkikisnya budaya daerah saat ini makin gencar terjadi. Sedangkan budaya asing mengambil peran dalam kehidupan masyarakat.” Kata Gubernur Maluku 

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku memberikan dukungan penuh terhadap tiga suku ini, sebab pewartaan nilai-nilai budaya mesti dilestarikan, Hingga diharapkan kegiatan tersebut terus dilestarikan, karena mengandung kearifan lokal yang relevan dan aktual terhadap masyarakat. 

img-1563631672.jpg

Apalagi diselenggarakan oleh lingkungan pendidikan, dengan mengarahkan generasi muda serta para siswa selaku penerus sejarah dan pewaris masa depan, mengingat suku Alifuru sebagai peninggalan sejarah yang eksistensi keberadaan mereka di bumi Maluku. 

“ Ingatlah nasihat para leluhur "Sei Hale Hatu, Hatu Lisa Pei, Sei Lesi Sou, Sou Lusa Ei, yaitu sapa bale batu, batu gepe dia, sapa langgar sumpah, sumpah iko dia,” Ungkap Murad Ismail.

Usai menyampaikan sambutan Gubernur Maluku, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku bersama rombongan melanjutkan rangkaian kegiatan lainnya yakni, melakukan kunjungan pada tempat tinggal tiga suku Alifuru. 

img-1563631729.jpg

Dari kunjungan tersebut ditemukan berbagai sejarah antara lain rumah adat yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata, serta kerajinan tangan berupa anyaman dari bambu yang dibuat berbagai bentuk dan dijual untuk kesejahteraan masyarakat Alifuru. (PM.13)


Komentar

Belum Ada Komentar