Warga Desa Ubung dan Lala Digegerkan Dengan Penemuan Buaya Warna Hitam
Selasa, 07 Januari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Warga Desa Ubung dan Lala Digegerkan Dengan Penemuan Buaya Warna Hitam

Buru, Pelita Maluku.com – Masyarakat Desa Ubung, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, sekitar pukul 07.00 Wit, digegerkan dengan penemuan satu ekor buaya warna hitam dengan panjang tiga meter, yang ditemukan oleh Reno salah satu warga Desa Ubung di sekitar lokasi Pal lima Desa Ubung pada Selasa (07/01/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Pelita Maluku.com, kejadian penemuan buaya ini berawal, ketika Reno yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan sekitar pukul 06.45 Wit, hendak mengantar anaknya ke sekolah di Desa Lala.

img-1578413233.jpg

Sesampai di Pal Lima Desa Ubung, tiba-tiba Reno dikejutkan dengan munculnya melihat seekor buaya berwarna hitam yang diperkirakan 3 meter panjangnya berada di sisi jalan sebelah kanan.

Takut buaya ini memangsa masyarakat setempat, akhirnya Reni menghubungi warga Desa Ubung lewat telepon genggamnya dan menceritakan kejadian tersebut.

Sekembalinya Reno menghantar anaknya ke sekolah, di Tempat Kejadian Perkara telah dipenuhi warga dengan tujuan untuk mengikat buaya, namun upaya tersebut belum berhasil.

Pukul 07.20 Wit Bripka Yusri Galela Anggota Brimob Kompi III Namlea yang sementara bertugas PAM di Lokasi Proyek Bendungan Waeapo berangkat dari rumahnya di Desa Ubung, menuju ke lokasi Proyek Bendungan Waeapo.

Sesampai di TKP, Yusri Galela dihadang oleh sejumlah masyarakat yang meminta dirinya untuk menembaki seekor buaya yang masih itu.

img-1578413272.jpg

Atas keinginan warga ini akhirnya Tusril Galela menambaki buaya sepanjang tiga meter itu sebanyak dua kali. Akhirnya warga sekitar TKP langsung mengikat mulut buaya dengan tali dan membawanya ke Desa Ubung untuk di ambil dagingnya buat di makan.

Dari penemuan buaya tersebut, warga Desa Ubung dan Desa lala dihimbau untuk selalu berhati-hati, terutama bagi masyarakat yang sering melaksanakan aktifitas di seputaran Pal lima, karena sudah setahun ini kerap muncul binatang reptil buaya.

Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Buru dapat mengambil langkah-langkah untuk membasmi bintang buas ini, sebelum ada korban jiwa, apalagi Pal Lima adalah lokasi wisata yang sering di datangi oleh wisata lokal maupun manca negara. (PM.03)

Komentar

Belum Ada Komentar