Warga Kota Tual Diminta Untuk Tidak Terprovokasi, Rahayaan : Murni Kriminal dan Tidak Ada Kaitan Dengan Agama
Rabu, 01 Februari 2023
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Warga Kota Tual Diminta Untuk Tidak Terprovokasi, Rahayaan : Murni Kriminal dan Tidak Ada Kaitan Dengan Agama

Ambon, Pelita Maluku.com - Wali Kota Tual Adam Rahayaan meminta, masyarakat Kota Tual untuk dapat menahan diri dan tidak termakan isu-isu yang dapat memprovokasi masyarakat.

Permintaan ini disampaikan orang nomor satu di Kota Tual, terkait dengan adanya bentrok antar warga kompleks Yarler dengan pemuda kompleks Banda Eli.

" saya sudah minta hari ini juga mobil penerangan keliling dalam kota untuk menyampaikan himbauan, jadi masyarakat harus menahan diri, tidak boleh termakan dan emosi,” Demikian disampaikan Walikota Tual kepada wartawan di Santika Hotel, Rabu (01/02/2023), saat mengikuti Rapat koordinasi kelompok kerja operasional pembinaan pos pembinaan dan pelayanan terpadu tingkat provinsi Maluku tahun 2023. 

Menurut Rahayaan, insiden yang terjadi itu murni tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum tertentu, sehingga masyarakat diharapkan untuk tidak terpancing dengan tindakan-tindakan yang pada akhirnya dapat merugikan kita sendiri. Biarlah persoalan ini Lanjut Walikota, diserahkan kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan, serta mengidentifikasi para pelakunya.

” Itu kriminal murni yang datang dari pelaku satu dua orang saja, biarkan itu menjadi tanggung jawab aparat untuk mengidentifikasi pelaku alamatnya di mana nanti di proses,” jelasnya.

Kejadian ini jelas Walikota Tual, tentunya menimbulkan kesedihan, karena selama ini Pemerintah Kota berusaha dan berjuang untuk melakukan proses pembangunan di berbagai bidang, Namun sayangnya, dampak buruk dari kejadian ini sejumlah fasilitas milik pemerintah dan rumah milik warga hangus terbakar.

” Jangan terbawa emosi untuk membawa ke lingkungan lain, sehingga rumah warga terbakar dan juga ruko yang ada di taman ikut terbakar, saya juga tidak tahu siap otak dibalik ini, kita bangun Kota Tual dengan susah paya baru seperti ini, “ ungkapnya sedih

Tandas Rahayaan, bentrok yang terjadi di Kota Tual murni tindakan kriminal yang dilakukan oknum - oknum dan tidak ada kaitannya dengan bentrok antar agama.

Olehnya itu Dirinya telah menghimbau, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Tual untuk tetap menjalankan aktivitas perkantoran seperti biasanya dan masyarakat agar tetap menjaga kondisi keamanan di Kota Tual sesuai filsafat orang Kei bahwa kita boleh berbeda agama tetapi kita tetap satu saudara," ujar Rahayaan (PM.Onsal)


Komentar

Belum Ada Komentar