Ambon, Pelita Maluku.com - Kompetisi Membangun Negeri (MI)
yang diluncurkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi
Maluku, Widya Murad Ismail, mendapat antusias yang besar dari para milenial
atau generasi muda di Maluku.
Sedikitnya 1300 orang yang tergabung dalam 426 tim atau group
mengikuti tiga kategori kompetisi MI yakni Lomba Karya Tulis Potensi Unggulan
Negeri/Ohoi/Desa, Lomba Vlog Destinasi Pariwisata Maluku, dan Lomba Cover Lagu
"Tado di Rumah".
"Alhamdulillah, animo anak muda Maluku untuk turut
berpatisipasi dalam Kompetisi Membangun Negeri ini sangat tinggi. Hingga
penutupan pendaftaran tanggal 15 Juni kemarin, total peserta yang mendaftar
sebanyak 426 tim atau kelompok, dan bila dihitung akumulasinya berati lebih
dari 1.300 anak muda Maluku yang ikut berpatisipasi," kata Widya, Rabu
(17/06/2020).
Para peserta terdaftar dari 11 Kabupaten/Kota di Maluku,
dengan rincian karya tulis sebanyak 115 Tim, Vlog Pariwisata 204 Tim, dan Cover
Lagu 107 Tim/Solo. Proses technical meeting dilakukan secara virtual atau
menggunakan video conference (Vicon), dibagi atas tiga sesi sesuai mata lomba
yang dikompetisikan. Widya pun berkesempatan membuka ketiga acara technical
meeting via virtual ini, dan memberikan semangat kepada para milenial yang
menjadi peserta Kompetisi MI.
Dikatakannya, dari ketiga kategori lomba itu, dua diantaranya
yakni lomba karya tulis dan pembuatan vlog pariwisata dikhususkan buat generasi
muda Maluku, dengan usia dibawah 35 tahun.
Menurut Widya, tingginya antusias generasi muda Maluku dalam
Kompetisi MI membuktikan bahwa generasi muda daerah ini memiliki keinginan yang
tinggi untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah membangun Maluku.
Ia mencontohkan, karya terbaik dari penulisan karya tulis
akan diimplementasikan dalam program pemerintah daerah sekaligus menjadi model
yang dapat dicontohi daerah lain.
"Semua yang ikut dalam program ini adalah anak-anak muda
Maluku yang terbaik. Bila nantinya ada yang belum berkesempatan menang, jangan
kecil hati karena karya kalian akan menjadi perhatian dari pemeritah daerah
dalam implementasi program kerja yang berbasis partisipasi masyarakat,"
ungkapnya.
Program Membangun Negeri awalnya diluncurkan oleh istri
Gubernur Maluku ini pada tanggal 15 Mei 2020 lalu, bertepatan dengan Hari
Pattimura.
"Saya sangat bangga karena spirit Pattimura ternyata
hidup di dalam jiwa generadi muda Maluku yang ikut berkontribusi melalui
program Membangun Negeri lewat lomba karya tulis ilmiah, vlog pariwisata, dan
cover lagu tado di rumah," katanya.
Menurutnya, Kompetisi MI ini bertujuan memberikan kesempatan
bagi generasi muda sebagai penerus untuk ikut terlibat dan berpartisipasi lewat
ide, gagasan kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19.
"Saya berharap, di masa pandemi ini, dimana saat kita
tado di rumah, kita tetap kreatif dan produktif," ujarnya.
Akhirnya sebagai Ina Latu Maluku, ia berpesan pada generasi
muda Maluku untuk tidak bosan-bosan mengingatkan kita semua, berkaitan dengan
fenomena pandemi Covid-19 yang melanda Maluku, bahkan seluruh dunia.
"Saya hanya mau ingatkan kepada kita semua untuk tetap
mematuhi protokol kesehatan agar wabah ini bisa segera berakhir,"
harapnya. (PM.007)