Ambon, Pelita Maluku – Pemerintah Kota Ambon mulai menerapkan metode skrining kanker serviks berbasis HPV-DNA sebagai bagian dari upaya memperkuat deteksi dini dan perlindungan kesehatan perempuan.
Metode ini dinilai lebih akurat dan sensitif dibandingkan pemeriksaan konvensional, serta mampu mendeteksi virus penyebab kanker sebelum muncul gejala.
Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, menegaskan bahwa inovasi ini bukan sekadar pengenalan alat baru, melainkan lompatan penting dalam sistem layanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks.
“Kita tidak bisa lagi bergantung pada metode lama yang bergantung pada keterampilan pemeriksa. HPV-DNA memberi hasil yang lebih objektif, akurat, dan dapat memperpanjang interval pemeriksaan hingga lima tahun,” ujar Ely.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan target nasional 2030, di mana seluruh perempuan berusia 30–65 tahun diharapkan telah menjalani deteksi dini kanker serviks secara berkala.
Dengan penerapan HPV-DNA, Ambon berpeluang menjadi salah satu daerah yang mampu mengintegrasikan teknologi medis modern dengan sistem kesehatan masyarakat tingkat dasar.
Saat ini, dua Puskesmas di Bukit Mardika dan Bukit Mas Karang Panjang menjadi pionir penerapan layanan ini. Pemerintah Kota Ambon juga tengah memperkuat koordinasi dengan Dinas Kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, serta organisasi profesi untuk memperluas jangkauan program.
“Kita ingin setiap perempuan di Ambon memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Kesehatan perempuan adalah fondasi bagi keluarga dan masa depan kota ini,” tegas Ely.
Selain deteksi dini, program ini juga akan diikuti dengan edukasi masyarakat, vaksinasi HPV, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan agar program berjalan efektif dan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi bukti bahwa pemerintah kota tidak sekadar melakukan kegiatan seremonial, tetapi benar-benar bergerak pada tingkat substansi — mengubah cara kerja layanan kesehatan menuju pendekatan yang berbasis data, ilmiah, dan berorientasi pada hasil.
“Kita ingin langkah ini bukan berhenti di peluncuran, tapi menjadi budaya baru dalam melindungi perempuan dari ancaman kanker,” tandas Ely.
(Pelita Maluku 007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/ambon-terapkan-skrining-kanker-serviks-berbasis-hpv-dna-langkah-nyata-lindungi-perempuan-dari-ancaman-kanker-detail-460322