Ambon, Pelita Maluku.com - Pemerintah Kota Ambon segera menerapkan program baru bertajuk “Keluar Bacarita”,
sebuah inisiatif yang mewajibkan kepala desa, lurah, dan raja adat untuk turun langsung ke masyarakat dan mendengarkan keluhan maupun aspirasi warga.
Instruksi resmi dari Wali Kota dijadwalkan keluar dalam waktu dekat. Program ini akan dilaksanakan di setiap desa, negeri, dan kelurahan, dengan jadwal pelaksanaan ditentukan secara mandiri antara hari Senin hingga Kamis.
Program ini melibatkan seluruh pemimpin lokal mulai dari Kepala Desa hingga raja adat yang diminta aktif menyapa dan berdialog langsung dengan warga di wilayahnya.
Menurut Wali Kota, tujuan utama program ini adalah agar pemimpin di tingkat bawah tidak menunggu laporan atau keluhan sampai ke pemerintah kota. Sebaliknya, mereka diminta proaktif menyerap persoalan langsung dari masyarakat.
“Intinya sederhana: pemimpin lokal harus turun dengar suara rakyat. Apa yang dirasakan warga, harus jadi bahan perbaikan. Jangan tunggu laporan naik ke kota,” tegas Wali Kota.
Program ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang lebih efektif antara warga dan pemerintah, sekaligus mempercepat penanganan masalah di tingkat bawah sebelum membesar ke tingkat kota.
Setiap wilayah diberi kebebasan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan, asal dilakukan rutin antara Senin hingga Kamis. Dan nantinya di evaluasi secara berkala untuk menjamin efektivitasnya.(PM.007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/antisipasi-keluhan-warga-wali-kota-ambon-luncurkan-program-keluar-bacarita-detail-458894