Ambon, Pelita Maluku.com - Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya belum menjadi sebuah tradisi bagi warga Kota Ambon. Hal ini disampaikan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam kegiatan Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) dan Safari Natal di Gereja Santo Yacobus Dusun Ahuru, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (7/01/2024)
Belum ada tradisi itu membuat masalah banjir di Kota berjuluk Manise ini menjadi persoalan utama yang harus di tuntaskan. Ini lanjut Penjabat Walikota Ambon, akibat dari kurangnya kesadaran warga Kota yang membuang sampah pada tempat - tempat yang tidak semestinya di lakukan.
" Mengapa saat hujan di Kota Ambon dengan intensitas ringan, sejumlah ruas jalan di Kota Ambon harus banjir, jalan rusak, drainase tersebut, Karena apa warga sering buang sampah di dalam parit, selokan, baik itu kulkas, AC, Galon dan sampah sampah lainnya . Ini yang membuat banjir di kota belum tertuntaskan secara baik," ungkapnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Kota Ambon mau menunjukkan kepada kita, bahwa lingkungan dapat terpelihara dengan baik, bersih, asri dan indah tergantung dari perilaku masyarakat.
Olehnya pada kesempatan itu Penjabat Walikota Ambon berharap, warga Kota Ambon untuk menciptakan tradisi membuang sampah pada tempatnya, sehingga persoalan Banjir yang sering melanda kota ini di setiap musim penghujan dapat di atas secara baik. (PM.007)
.