Ambon, Pelita Maluku.com/PPID – Kota Ambon resmi bergabung dengan 171 daerah lain di Indonesia yang telah mengoperasikan Call Center 112, layanan panggilan darurat terpadu. Sehari setelah peluncurannya, Selasa (9/9/2025).
Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Mulyadi, bersama tim datang ke Balai Kota Ambon untuk memastikan implementasi berjalan baik.
Kedatangan Mulyadi disambut langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, didampingi Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Ronald Lekransy.
Dalam pertemuan itu, ia menegaskan pentingnya layanan 112 sebagai solusi cepat bagi masyarakat ketika menghadapi keadaan darurat.
“Cukup satu nomor tunggal, masyarakat bisa langsung terhubung dengan layanan darurat. Bahkan ketika ponsel dalam keadaan terkunci, panggilan ini tetap bisa dilakukan secara gratis,” jelas Mulyadi.
Ia memberi apresiasi tinggi kepada Pemkot Ambon yang dinilai proaktif mengoperasikan layanan 112 dalam waktu singkat.
Menurutnya, kolaborasi pemerintah daerah, pusat, dan mitra swasta seperti Jasnita menjadi kunci terwujudnya layanan ini.
“Kami berharap masyarakat memanfaatkan layanan ini dengan bijak. Jangan digunakan untuk laporan palsu, karena bisa mengganggu penanganan situasi yang benar-benar darurat,” pesannya.
Sementara itu Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena dalam pertemuan tersebut menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemkomdigi dan mitra penyelenggara.
Ia menegaskan, layanan darurat ini merupakan komitmen Pemkot untuk memberi rasa aman bagi warganya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pertukaran plakat antara Pemkot Ambon, Kemkomdigi, dan Jasnita sebagai simbol kerja sama dalam mendukung layanan darurat 112 di Kota Ambon.(PM.007)