Ambon, Pelita Maluku.com - Beredar luas skema pengusulan nama-nama calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabupaten Seram Bagian Timur, sebelum hasil pengumuman seleksi di umumkan, di duga kuat dilakukan oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memiliki jabatan strategis di jajaran Pemerintah Kabupaten setempat.
Usulan nama-nama calon yang tertera dalam daftar tersebut, kini telah di kirim ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku di Kota Ambon, untuk selanjutnya diamankan. Dan nama-nama calon Panwascam itu telah di viralkan ke sejumlah group Whatsapp milik KNPI dan kontak-kontak pribadi lainnya.
Tindakan seperti ini tentunya mengusik ketenangan dari para calon peserta test Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) erta menimbulkan kemarahan dari sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Seram Bagian Timur. Lantaran Bawaslu Kabupaten SBT dan Bawaslu Provinsi Maluku dinilai tidak netral dan jujur dalam melakukan seleksi calon anggota Panwascam.
Untuk itu, Organisasi Masyarakat dan Organisasi Kepemudaan Kabupaten Seram beserta peserta test, siap melakukan penolakan. Bahkan Aksi Demonstrasi, jika nama-nama yang tertera dalam skema pengusulan dinyatakan lulus seleksi Panwascam Kabupaten SBT.
Rencana penolakan dan aksi demonstrasi yang dilakukan Ormas dan OKP, karena usulan nama-nama calon Panwascam yang tertera dalam skema tersebut hanya mengamodir satu OKP tertentu.
Disamping itu juga Ormas dan OKP juga akan mengambil langkah-langkah hukum dengan melaporkan masalah ini ke DKPP dan Komisi disiplin ASN. (PM.009)