Ambon, Pelita Maluki.com - Pemerintah Pusat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, begitu peduli terhadap siswa berkebutuhan khusus.
Buktinya, pada Selasa (10/12/24) di gelarnya lomba literasi tingkat provinsi bagi para peserta siswa berkebutuhan khusus se-Provinsi Maluku.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Syamsul Nandar Joisangandji pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Pusat, yang memiliki kepedulian yang besar bagi para siswa berlebihan khusus di Provinsi Maluku
Menurut Joisangadji, berdasarkan undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat 1 berbunyi, "setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal Itu dimaksudkan, agar anak-anak bangsa dapat mengembangkan diri sesuai kemampuan mereka, terutama yang berkaitan dengan para siswa yang berkebutuhan khusus.
Untuk itu lanjut Joisangadji, arti pendidikan nasional itu bertujuan membangun, yang bukan hanya orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan tertentu saja, tetapi pemerintah juga membiayai sektor pendidikan sebesar 20% bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, yang pada saat ini mengikuti lomba Iiterasi.
" Tugas kita bersama terutama para pendamping untuk dapat memotivasi mereka, hingga para siswa tersebut mendapatkan atau menemukan jati diri. Dan yang paling utama pendidikan karakter sebagai aspek kehidupan itu yang harus ditonjolkan. selaras dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengembangkan berfungsinya kemampuan dan membentuk kekuatan pendidikan di Maluku," jelas Joisangadji.
Untuk itu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Joisangadji meminta, peserta didik mesti jadi manusia yang beriman bertakwa dan akhlak mulia, sehingga Sekola Luar Biasa (SLB) dalam berbagai hal bisa bercakap ilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis.
"Mereka harus terus diperhatikan dengan berbagai pelatihan maupun layanan khusus dapat dilaksanakan dengan upaya terpadu. Antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten kota," pinta Joisangadji.
Untuk diketahui, tujuan pelatihan pengembangan bakat yang di gelar Dikbud Maluku, salah satunya kegiatan lomba literasi SLB bagi seluruh peserta dari 11 Kabupaten/kota.
Literasi adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, menggunakan informasi dalam bentuk utama membaca, menulis, mendengar, dan berpikir secara rilis.
Literasi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari antara yang satu dan lainnya, serta yang paling pertama adalah meningkatkan kemampuan akademik.
Selain itu, siswa dan Siswi berkebutuhan khusus dapat mengambil keputusan yang tepat ketika mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis. Dan dapat membantu menumbuhkan nilai-nilai seperti saling menghormati satu dengan yang lain.
" Jadi lewat kegiatan ini para siswa dan siswi SLB dapat menumbuhkan rasa percaya diri, agar mereka berani tampil, kegiatan ini bukan mau siapa yang juara tapi hargailah proses karena yang di inginkan oleh pemerintah adalah pembentukan karakter dan kemampuan beradaptasi kepada anak-anak. Jangan memaksakan mereka harus berhasil juara," Harap Joisangadji (PM.007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/dikbud-maluku-gelar-lomba-literasi-bagi-siswa-siswi-berkebutuhan-khusus-se-maluku-detail-455769