Saumlaki, Pelita Maluku.com - Sepuluh kelompok nelayan yang
berasal dari 5 Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku,
menerima paket bantuan kapal 2 GT fiber glass bermesin tempel 20 PK serta alat
tangkap gill net atau jaring ikan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK)
tahun anggaran 2020.
Bantuan ini diprakarsai Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan diserahkan langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon kepada para kelompok nelayan pada Senin, (14/12/2020) di Pelabuhan Feri Kota Saumlaki.
Kesepuluh kelompok nelayan penerima bantuan tersebut, yakni
kelompok Torimtubun dari Desa Adaut, Kecamatan Selaru, berupa 1 buah kapal, kelompok
Satu Rasa, kelompok Astubun, kelompok Ratila asal Saumlaki, Kecamatan Tanimbar
Selatan berupa 3 buah kapal, kelompok Bagan Nuh Yanat dan kelompok Cahaya
Bahari, asal Desa Rumahsalut serta kelompok Yayaru asal Desa Weratan, Kecamatan
Wermaktian mendapatkan 3 buah kapal.
Kemudian kelompok Sbwalar dari Desa Meyano Bab, Kecamatan Kormomolin mendapatkan 1 buah kapal, dan kelompok Layat asal Desa Watmuri dan kelompok Autwemin asal Desa Arma, Kecamatan Nirunmas mendapatkan 2 buah kapal.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon mengucapkan, terima kasih dan penghargaan kepada Kepala Dinas Perikanan, J.F. Batlayeri bersama seluruh jajarannya, yang telah memprogramkan bantuan kepada para nelayan di Tanimbar, juga kepada kontraktor yang telah melaksanakan tanggungjawab pengadaan unit longboat dan peralatan nelayan tangkap lainnya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja yang disepakati bersama.
Fatlolon berharap, para nelayan penerima bantuan, dapat
mempergunakan dan memanfaatkan bantuan itu dengan baik, guna meningkatkan
produksi tangkap ikan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi para keluarga, dan
dapat meningkatkan penghasilan para nelayan di seluruh pelosok Kabupaten
Kepulauan Tanimbar.
Usai penyerahan bantuan dimaksud, Bupati Fatlolon juga
menyempatkan mengunjungi BUMD Kalwedo Kidabela serta menyambangi warga yang
berjualan dengan memborong semua dagangan warga.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Duan
Lolat ini, menanyakan langsung para warga yang kesehariannya kerap menggunakan
jasa transportasi serta membayar ongkos penyeberangan warga. (Gilang)