Ambon, Pelita Maluku – Pemerintah Kota Ambon secara jujur mengakui masih belum mandiri dalam hal fiskal.
Pendapatan daerah yang kecil membuat kota ini bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat untuk membiayai pembangunan, terutama perbaikan infrastruktur jalan yang kini menjadi keluhan utama warga.
“Kalau hanya mengandalkan Pendapatan Hasil Daerah, jelas tidak akan sanggup memperbaiki jalan-jalan rusak di Ambon. Kita butuh kebijakan afirmatif dari pemerintah pusat,” tegas Walikota Ambon, dalam keterangan persnya di ruang Vlesingen Balai Kota, Senin (6/10/2025).
Ia mencontohkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk infrastruktur jalan menjadi penentu utama. Tanpa itu, kerusakan jalan akan terus menumpuk dan menghambat aktivitas masyarakat.
“Jalan adalah urat nadi rakyat. Kalau rusak, akses ekonomi terputus, transportasi tersendat, dan masyarakat yang paling dirugikan,” ujarnya.
Wattimena juga menegaskan bahwa kondisi fiskal Ambon saat ini “sangat kecil” sehingga ruang untuk mengatasi persoalan mendesak semakin sempit. Dukungan pusat pun dianggap bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak.
“Selama fiskal kita masih kecil, mustahil kota ini bisa mandiri. Jadi sementara ini, bantuan pusat adalah satu-satunya jalan untuk memastikan pembangunan tetap berjalan,” katanya. (PM.007)