Gubernur Lewerissa Paparkan Kondisi Maluku di Hadapan Mendagri: Ekonomi Tumbuh, Fiskal Tertekan

Gubernur Lewerissa Paparkan Kondisi Maluku di Hadapan Mendagri: Ekonomi Tumbuh, Fiskal Tertekan

Ambon, Pelita Maluku — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memaparkan kondisi terkini Provinsi Maluku kepada Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Maluku yang digelar di Meeting Room VIP Bandara Pattimura, Kamis (27/11/2025).

Di awal paparannya, Gubernur menyampaikan selamat datang kepada Mendagri dan rombongan, sekaligus menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di Maluku untuk terus berbenah.

“Ini kehormatan sekaligus peneguhan semangat bagi kami. Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen memperkuat tata kelola, meningkatkan pelayanan publik, dan mendorong pembangunan yang merata,” ujar Lewerissa.

Dalam pemaparannya, Gubernur menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan III 2025 mencapai 4,31 persen YoY, namun masih berada di bawah capaian nasional sebesar 5,04 persen YoY.

Sektor pertambangan dan penggalian tercatat sebagai penyumbang pertumbuhan tertinggi sebesar 9,37 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, ekspor luar negeri tumbuh 21,35 persen.

Meski struktur ekonomi Maluku masih didominasi sektor primer bernilai tambah rendah, Lewerissa optimistis bahwa pertumbuhan Triwulan IV 2025 dapat menembus angka di atas 5 persen.

Tingkat inflasi tahunan Maluku pada Oktober 2025 tercatat 2,30 persen, lebih rendah dari angka nasional 2,86 persen.

Keberhasilan ini dicapai melalui sinergi TPID melalui Gerakan Pasar Murah, Digitalisasi Distribusi Logistik, dan Kerja Sama Antar Daerah.

Kontribusi pengendalian inflasi terbesar datang dari: 

Kota Ambon — 3,03%

Kota Tual — 1,26%

Kabupaten Maluku Tengah — 1,33%

Lewerissa juga melaporkan perkembangan anggaran. Hingga November 2025, pendapatan daerah baru terealisasi 77,38 persen dari target Rp3 triliun.

Sementara proyeksi fiskal 2026 masih menghadapi tekanan karena penurunan pendapatan menjadi Rp2,41 triliun dan transfer pusat diprediksi turun Rp372 miliar.

“Kondisi ini membuat kemampuan pembiayaan belanja modal dan pemenuhan mandatory spending semakin berat,” jelasnya.

Menjelang Nataru, stok pangan dilaporkan aman hingga tiga bulan ke depan, dengan pasokan rutin dari vendor setiap 3–7 hari. Komoditas hortikultura dan hasil laut juga tercatat aman, termasuk:

Bawang merah — 335,84 ton

Cabai rawit — 3.407,96 ton

Cabai keriting — 1.297,9 ton

Ikan — 457.984,16 ton

Peternakan — aman

Selain itu, transportasi darat, laut, udara, dan penyeberangan siap mendukung arus mudik Nataru, termasuk program mudik gratis untuk 5.862 orang di 21 pelabuhan tujuan.

Sepanjang 1 Januari – 23 November 2025, Maluku menghadapi 27 kejadian bencana, terdiri dari 14 banjir, 6 longsor, 3 cuaca ekstrem, 3 gelombang pasang, dan 1 gempa bumi.

Potensi banjir tinggi pada Desember diprediksi terjadi di Kepulauan Tanimbar, Kota Tual, dan Maluku Tenggara.

Gubernur juga menyoroti prevalensi stunting 2024 yang masih tinggi sebesar 28,4 persen, serta terus mendorong implementasi program Koperasi Merah Putih yang kini telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Maluku.


REDAKSI PELITA MALUKU -  AIS 




Sumber : https://pelitamaluku.com/gubernur-lewerissa-paparkan-kondisi-maluku-di-hadapan-mendagri-ekonomi-tumbuh-fiskal-tertekan-detail-460661