Ambon, Pelita Maluku.com – Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak, seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Maluku, untuk tidak terlibat atau berhubungan dengan pihak asuransi.
Ajakan ini disampaikan orang nomor satu di Maluku, lantaran kepemilikan perusahan asuransi tersebut tidak jelas, ibarat setan.
“kalau kita lihat Bank Artha Graha yang punya Tommy Winata, Bank Sinar Mas yang punya Jimmy Wijaya, Bank Jaya Pada yang punya Taher Lipo, Asuransi yang punya siapa Bos, tidak ada yang menjamin.” Ungkap Mantan Kapolda Maluku ini Kepada wartawan di Lantai II Kantor Gubernur Maluku, Selasa (20/10/2020)
Menurutnya, sejak masuk asuransi AIA sejak tahun 1998, dirinya tidak diberikan apa-apa oleh pihak asuransi, malah ujung-ujungnya dirugikan.
“Kalau kamu tidak percaya coba buka di Youtube tentang asuransi AIA itu, karena banyak orang yang koplein itu, kalau di Ambon itu belum terasa tapi di Jakarta dan tidak pernah orang lapor asuransi itu bisa menang bos, jadi asuransi itu setan,” Ungkap Gubernur Maluku.
Untuk itu sebagai tindaklanjut atas kerugian yang dialami, Gubernur Maluku lewat pengacaranya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib guna diproses.
Proses hukum ini diambil dengan tujuan untuk memberikan efek jerah kepada pihak asuransi AIA. Meskipun Mantan Kakor Birmob ini tidak menginginkan uangnya kembali.
“Saya sudah laporkan dan pengacara saya sudah kasih dan kasih tidak mengharapkan suit saya kembali yang penting saya ingin memberikan efek jerah bagi mereka,” Tandasnya (PM.007)