Ambon, Pelita Maluku.com - Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon, untuk pertama kalinya menjadi salah satu kota yang terlibat dalam gerakan 1.000 Start-Up Digital, ditahun 2021 ini, dan Universitas Pattimura menjadi salah satu mitra bagi upaya merealisasi gerakan 1.000 Start-Up Digital.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital diinisasiai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah berlangsung sejak tahun 2016.
Gerakan Nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi entrepreneur, dan tentunya pelaksanaan kegiatan ini diharapkan melibatkan semua pihak agar bisa mengakselerasi skala bisnis dan ekosistem digital secara lebih cepat, mengingat sektor informasi dan komunikasi menjadi sangat penting bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas secara daring dalam masa pandemi Covid-19.
Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto M.Eng (Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI) mengungkapkan, 1000 Startup adalah upaya bahu membahu oleh penggerak ekosistem startup di seluruh Indonesia, Kominfo memfasilitasi agar tumbuh dan berkembang para Teknokrat eur di seluruh Indonesia, dimulai dari Universitas, Komunitas, dan juga para penggerak dibidang Startup." terangnya saat virtual berlangsung, Jumat (23/07/21).
Melalui audensi yang dilaksanakan secara virtual, Regional Project Office 1000 Startup Digital, M. Ikhsan Tualeka dan Elvialiana Y. Watopa, menjelaskan overview dan rencana pelaksanaan sosialisasi gerakan 1000 Startup Digital kepada mahasiswa Unpatti nantinya digelar berbentuk seminar secara daring dan diharapkan mahasiswa mampu memahami sekaligus menjadi bagian dari gerakan ini.
Rektor Universitas Pattimura Prof. M.J Saptenno, sangat mengapresiasi rencana sosialisasi gerakan 1000 Startup Digital pada Universitas Pattimura.
Dia Berharap, kedepan pihaknya akan berupaya agar mahasiswa maupun alumni diberdayakan agar timbul kesadaran dan pemahaman bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang kerja, sekaligus sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui diperlukan sinergitas semua pihak.
Sementara itu Gubernur Maluku, Murad Ismail yang hadir saat kegiatan ini mendukung sepenuhnya gerakan 1.000 Start-Up Digital di Maluku.
Menurut Gubernur, Hadirnya inovator lewat berbagai startup digital, tentu dapat berkontribusi bagi upaya kita bersama khususnya pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air yang masih sedikit. 3 realitas Kebutuhan obyektif yang mendorong untuk meningkatkan jumlah wirausaha atau innovator muda:
1. Kondisi persaingan pasar bebas, memerlukan kemampuan daya saing di berbagai sektor, bukan hanya mampu memanfaatkan pasar domestic tetapi mampu berkespansi ke negara lain;
2. Memaksimalkan pengelolaan potensi daerah sehingga mampu menyerap lapangan pekerjaan;
3. Menyikapi Bonus Demografi di Tahun 2030 dimana jumlah penduduk Usia Produktif 15-64 akan mencapai 70%, sisanya 30% Usia yang tidak produktif, jika bonus ini tidak diantisipasi maka akan menjadi bencana;
Salah Satu Upaya kementerian Kominfo RI adalah Program 1000 Startup Digital yang mendorong anak muda agar dapat mengelola platform digital bidang agrikultur, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik dan maritim, Pemerintah Maluku mendukung Program ini sekaligus mengharapkan agar Mahasiswa dapat memanfaatkan peluang melalui program ini, karna dengan startup peluang usaha akan akan lebih terbuka besar bahkan dapat menjangkau manca negara tanpa harus membuka took atau lapak," rincinya. (PM.007)