Gubernur Maluku Teken Komitmen Hilirisasi Pertanian, Siapkan 7.350 Hektare CPCL Perkebunan

Gubernur Maluku Teken Komitmen Hilirisasi Pertanian, Siapkan 7.350 Hektare CPCL Perkebunan

Jakarta, Pelita Maluku – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menandatangani komitmen hilirisasi pertanian dan perkebunan dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Pertanian yang digelar Kementerian Pertanian di Auditorium Kementan, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Forum strategis ini dipimpin langsung Menteri Pertanian Ir. Amran Sulaiman, didampingi Wamen Pertanian Sudaryono, Mendagri M. Tito Karnavian, serta dihadiri para gubernur, bupati/walikota, hingga kepala dinas pertanian dari seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Hendrik menegaskan kesiapan Maluku memenuhi target Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) seluas 7.350 hektare. Komitmen ini mencakup verifikasi data secara akurat, pengawasan kelompok tani, penyusunan laporan berkala, hingga menjamin keberlanjutan program bagi kesejahteraan petani Maluku.

Alokasi lahan tersebut tersebar di beberapa kabupaten:

Maluku Tengah: kakao 1.200 ha, pala 2.250 ha

Seram Bagian Timur: pala 1.200 ha

Buru Selatan: pala 1.300 ha

Seram Bagian Barat: pala 1.400 ha

Kesanggupan ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Hendrik bersama Plt. Dirjen Perkebunan Abdul Roni Angkat.

Selain itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan Maluku mendapat alokasi bantuan hilirisasi perkebunan mulai 2025–2027. Tahun 2025 akan dimulai dengan perluasan pala 500 hektare di Maluku Tengah, sementara tahun 2026 mencakup rehabilitasi dan perluasan 8.005 hektare untuk pala, jambu mete, kakao, kelapa dalam, hingga sagu.

Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya sektor perkebunan yang sejak masa kolonial sudah mendunia lewat rempah pala Banda. Ia menegaskan, “Pertanian bahkan akan diusulkan menjadi urusan wajib pemerintah daerah, bukan lagi pilihan.”

Sementara itu, Menteri Pertanian menyoroti capaian swasembada pangan 4,2 juta ton beras—tertinggi dalam 50 tahun terakhir—yang diakui FAO. Ia menegaskan, keberhasilan serupa harus diwujudkan di sektor perkebunan melalui hilirisasi, industrialisasi, dan dukungan BUMN untuk memperkuat ekspor.

Bagi Maluku, komitmen ini menjadi momentum penting untuk mengangkat nilai tambah pala, kakao, mete, dan kelapa, sekaligus menatap masa depan pertanian yang modern, akuntabel, dan menyejahterakan rakyat.

Sumber : https://pelitamaluku.com/gubernur-maluku-teken-komitmen-hilirisasi-pertanian-siapkan-7-350-hektare-cpcl-perkebunan-detail-459673