Ambon, Pelita Maluku.com - Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn)
Drs. Murad Ismail meluncurkan Web Maluku Cerdas yang menggunakan aplikasi
Microsoft 365, sekaligus membuka pelatihan TOT (training of trainer) Microsoft
365 yang di ikuti oleh 395 guru SMK dan SMA se-Maluku melalui rapat virtual,
Senin (24/8). Dan dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek) kepada 9.200 guru
SMK dan SMA di Maluku terkait penguasaan Microsoft 365
Peluncuran Web Maluku Cerdas mendapat apresiasi dari Gubernur
Maluku, karena menjadi Web Cerdas kedua di Indonesia setelah sebelumnya
diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Web Maluku Cerdas menjadi fondasi awal dari sebuah
grand desain dinas pendidikan dalam penataan sistem pendidikan yang
mengedepankan prinsip-prinsip clean and good governance," kata Gubernur.
Gubernur berharap, Web Maluku Cerdas akan mempermudah akses
informasi, memperpendek rentang kendali, menjadi pusat sumber belajar,
memudahkan mekanisme kontrol dan pengendalian program, menghindari in-efisiensi
dan praktik bad governance, sehingga tercipta pelayanan prima berbasis budaya
mutu yang secara evolutif akan mendorong peningkatan mutu pendidikan di
Provinsi Maluku secara berkelanjutan.
Menurut Gubernur, dunia pendidikan merupakan salah satu
sektor yang sangat terkena dampak Covid-19, sebab banyak sekolah ditutup dan
siswa terpaksa harus belajar dari rumah.
Olehnya itu pembelajaran secara online akan mempermudah siswa
dalam mengakses materi dari berbagai situs secara simultan, baik berupa teks,
audio, atau video, dan membantu terbentuknya koneksi antar konsep untuk
membentuk konsep baru pada siswa.
Hanya saja, jelas Gubernur, pembelajaran online diperhadapkan
pada kendala infrastruktur terutama tersedianya jaringan internet, komputer, HP
android, pulsa data, termasuk penguasaan teknologi informasi.
Untuk itu program ini merupakan sebuah terobosan yang patut
diberi dukungan dan apresiasi yang tinggi karena menjadi langkah solutif
pembelajaran di masa Covid-19, dan dalam rentang jangka panjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Maluku Dr. Insun Sangadji mengatakan, akibat kondisi geografis daerah Maluku
yang terdiri atas wilayah kepulauan yang diperparah dengan distribusi dan
penyebaran guru yang tidak merata, kendala infrastruktur informasi dan jaringan
listrik yang terbatas, membuat pihaknya menyikapinya dengan kebijakan yang
dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi.
Salah satunya, kata dia, kebijakan blended learning yaitu,
perpaduan antara pembelajaran online dan tatap muka secara optimal. Dua sistem
yang akan diterapkan adalah daring dan luring.
"Kami menyadari bahwa cara ini masih penuh kekurangan,
maka kami perkuat dengan home visit," ungkapnya.
Dia menambahkan, peserta TOT Microsoft 365 yang di ikuti oleh
guru dari 396 SMK dan SMA di Maluku, akan dilanjutkan dengan bimtek yang
diberikan kepada 9.200 guru SMK dan SMA se-Maluku.
Acara peluncuran Web Maluku Cerdas yang menggunakan aplikasi
Microsoft 365 diikuti juga oleh Education Program Manager PT. Microsoft
Indonesia, Obert Hoesanto. (PM.007)