Jelang HKBN, TPID Maluku dan Kabupaten/Kota Diminta Lakukan 4 Langkah Strategis Responsif

Jelang HKBN, TPID Maluku dan Kabupaten/Kota Diminta Lakukan 4 Langkah Strategis Responsif

Ambon, Pelita Maluku.Com - Menjelang hari - hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru. pemerintah provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Murad Ismail menyelenggarakan, High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi.

Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Gubernur Maluku dilantai VI Kantor Gubernur.

Higt Level Meeting yang diselenggarakan ini dibawah Tagline“ Mewujudkan stabilisasi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang HBKN di provinsi Maluku.  

Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah dalam laporannya menjelaskan, sesuai pantauan yang dilakukan TPID hingga saat ini, situasi harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat di pasaran masih relatif stabil terkendali, tidak ada kenaikan harga yang berlebihan atau signifikan sehingga memicu inflasi. 

Sementara ketersediaan stok yang ada dapat bertahan dalam rentang waktu yang cukup dan secara bertahap kebutuhan pokok tersebut terus masuk.

" Setelah melakukan koordinasi yang intens dengan pihak Pelindo, apabila bahan kebutuhan pokok masuk di dekat pelabuhan bisa ditarik lebih awal agar bisa cepat di distribusikan ke Masyarakat.” Jelasnya. 

Selain itu, upaya untuk menstabilisasi inflasi di Maluku yang saat ini Year on Year berada pada angka 3,62% dan masih di bawah target RPJMD Maluku dan Nasional. 

Terkait hal itu Maluku sebagai penyumbang inflasi tertinggi yaitu harga administrasi telah melakukan subsidi langsung ke pedagang, operasi pasar, gelar pangan murah serta berbagai langkah konkrit untuk memberikan kepuasan konsumen terutama strata paling bawah. 

Sehubungan dengan hal itu, kami Kerja sama dengan 2 daerah yang menjadi lokus perhitungan inflasi yaitu Kota Ambon dan Kota Tual .” Terangnya. 

Sementara itu Ketua TGPP, Hadi Basalamah juga menjelaskan, bahwa Kota Tual sempat mengalami sedikit kenaikan inflasi. Namun pihaknya lanjut Basalamah, telah mengambil langkah-langkah dan meninjau langsung kondisi yang terjadi. Sesuai hasil peninjauan ternyata biaya konektivitas tiket mengalami kenaikan akibat dari inflasi karena kenaikan harga eceran tertinggi dari Badan Pangan Nasional 

Hal ini jelas Basalamah, tentunya memberikan dampak yang besar terhadap Indeks harga konsumen, dan telah di upayakan dengan pihak Bulog untuk tetap menyuplai ke pasar.

“Perlu diketahui juga nantinya kita akan membuat sistem digitalisasi, untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat agar harga secara up to date dapat Masyarakat pantau.”Jelasnya. 

Terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, TGPP Maluku telah melakukan langkah antisipasi yang komprehensif, dengan melakukan pemantauan dan komunikasi. Apabila terdapat hal-hal yang belum dapat diselesaikan di tingkat Kabupaten/Kota maka komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan melalui hotline khusus untuk volatil food atau bahan pangan pokok.

Di tempat yang sama juga Gubernur Murad Ismail, memberikan apresiasi kepada TGPP dan TPID untuk memperkuat sinergitas dan komitmen dalam menjaga tingkat inflasi sebagai salah satu syarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan demi terpenuhinya masyarakat Maluku yang bermarwah, maju dan Sejahtera. 

Untuk sepengetahuan kita bersama, pengetahuan kita bersama bahwa memasuki Hari-hari besar keagamaan tentunya, akan berdampak pada banyaknya permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, bumbu-bumbu diantaranya bawang merah, bawang putih, cabai, bahan bakar minyak tanah, gas elpiji dan lain sebagainya.

Untuk itu Gubernur menginstruksikan TPID Maluku dan Kabupaten/Kota segera melaksanakan 4 langkah strategis responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi yaitu. Pertama, menerjemahkan ketersediaan bahan pokok dalam keadaan aman dan cukup untuk 3 bulan ke depan, terus menerus melakukan pemantauan ke pusat distributor pasar tradisional maupun modern.

Kedua, membeli harga bahan kebutuhan pokok terjangkau oleh masyarakat terutama masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun baru.

Ketiga, kelancaran distribusi dengan hubungan infrastruktur jalan, jembatan, dalam kondisi baik dan jadwal lalu lintas armada angkutan darat, laut, udara, terutama angkutan peti kemas, panca karya dan ASDP. 

Empat,  Komunikasi efektif dengan para pemangku kepentingan, tokoh agama, tokoh masyarakat, media cetak dan elektronik serta menghimbau masyarakat bahwa kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak perlu berbelanja secara berlebihan," jelas Gubernur 

Hadir pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati/Walikota se-Maluku,  Pimpinan instansi Vertikal/Perbankan/BUMN, pelaku usaha, Kadis PUPR Ismail Usemahu, Kadis Perhubungan M. Malawat, Kadis Pariwisata Dr Ahmad Jais Ely, Kadis Disperindag Yahfa Kotta, Sekda Kota Ambon, Karo Investasi Oni Soemeru dan sejumlah undangan lainnya (PM.008)

Sumber : https://pelitamaluku.com/jelang-hkbn-tpid-maluku-dan-kabupaten-kota-diminta-lakukan-4-langkah-strategis-responsif-detail-451070