Ambon, Pelita Maluku — Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. W.A. Beresaby, S.Th, menegaskan pentingnya Gereja Protestan Maluku (GPM) untuk terus beradaptasi dan memperkuat pelayanan di tengah cepatnya perubahan zaman.
Pesan itu disampaikan Beresaby di sela-sela Sidang Sinode ke-39 GPM yang resmi dibuka di Gereja Maranatha Ambon, Minggu (19/10/2025).
Ia menyebut, sidang kali ini menjadi momentum strategis bagi gereja untuk meneguhkan arah pelayanannya di era digital.
“Sebagai tuan rumah, kami mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan dengan sebaik-baiknya sesuai agenda yang telah ditetapkan. Sidang ini berlangsung hingga 25 Oktober, dan pelantikan MPH Sinode GPM dijadwalkan pada 26 Oktober 2025,” ungkapnya.
Menurutnya, berbeda dari sidang sebelumnya, Sidang Sinode ke-39 berfokus pada business meeting, sedangkan kajian teologis telah dilakukan sebelumnya dalam Konsultasi Studi Gerejawi di Klasis Pulau Ambon Utara.
“Dengan pola ini, pembahasan materi dapat lebih efektif dan fokus. Komisi-komisi akan bekerja sejak Minggu sore agar semua agenda berjalan sesuai jadwal,” jelas Beresaby.
Dalam konteks pelayanan gereja, ia menegaskan bahwa GPM harus tetap tangguh menghadapi dinamika global, termasuk derasnya pengaruh digitalisasi terhadap kehidupan umat.
“Perubahan zaman menuntut gereja untuk hadir secara relevan di tengah masyarakat. Digitalisasi tidak boleh menjauhkan gereja dari umat, justru harus dimanfaatkan untuk memperluas pelayanan,” ujarnya.
Beresaby menegaskan arah pelayanan GPM lima tahun ke depan akan menitikberatkan pada penggembalaan, pembinaan iman, dan peningkatan mutu pelayanan.
“Tema besar lima tahun ke depan adalah ‘Gereja yang Hidup dalam Anugerah Allah’. Anugerah itulah yang melengkapi dan meneguhkan gereja untuk terus melayani dengan kasih,” tuturnya.
Ia menambahkan, mulai tahun 2026, seluruh jajaran pelayanan GPM akan diarahkan untuk memperkuat pembinaan rohani dan kesadaran umat akan panggilan pelayanan.
“Semangat kasih harus menjadi napas dalam setiap bentuk pelayanan. Gereja yang hidup dalam anugerah adalah gereja yang memberi diri sepenuhnya bagi sesama,” pungkasnya.(PM.007)