Saumlaki, Pelita Maluku.com - Rencana kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dari semula ingin meraih juara umum pada Pelaksanaan Pesparani tingkat Provinsi di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Bakal pupus.
Pupusnya harapan tersebut, disebabkan kondisi kesehatan yang di alami peserta asal Kabupaten berjuluk Bumi Duan Lolat menjelang ivent keagamaan itu, tidak berada dalam kondisi prima, setelah peserta menempuh perjalanan laut dari Saumlaki menuju Kota Tual dengan menggunakan KM.Sabuk, ditengah kondisi laut yang tidak bersahabat.
Kedatangan peserta asal KKT dengan menggunakan jalur laut, Menurut Carataker Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kepulauan Tanimbar Gilang Kelyombar, disebabkan minimnya dana yang dikucurkan Pemerintah setempat yang membuat peserta bersama pelatih dan official harus mengambil resiko yang berat.
"bayangkan saja dengan kegiatan yang begitu besar dan dengan peserta serta tim ofisial yang begitu banyak hanya di berangkatkan dengan dana Rp.150 juta, malah tim di berangkatkan dengan kapal sabuk untuk kontingen pesparani Tanimbar," Ungkap Kelyombar kepada media ini, Kamis (22/09/2022).
Kondisi yang dialami peserta, Kata Kelyombar membuktikan bahwa, pemangku kepentingan di Kepulauan Tanimbar sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan gerejani. Padahal keberangkatan mereka ke Kota Tual hanya ingin mengharumkan nama Kabupaten KKT di ajang keagamaan ini.
Olehnya pada kesempatan ini, Kelyombar meminta Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dapat menyikapi hal ini secara serius, serta memberikan dukungan dan semangat kepada kontingen asal Kepulauan Tanimbar,untuk terus berjuang dan mempersembahkan yang terbaik bagi kabupaten KKT," Harap Kelyombar (PM.007)