Ambon,
Pelita Maluku.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi
Maluku, hingga kini belum dapat mengumumkan hasil seleksi tes
tertulis Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se – Kabupaten
Seram Bagian Timur.
Keterlambatan pengumuman hasil seleksi, berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dari internal Bawaslu sendiri, di karena adanya keinginan kuat untuk meloloskan semua nama-nama calon Panwascam, yang sebelumnya telah di susun dalam skema, oleh salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab SBT yang memiliki jabatan strategis, sebelum hasil tes itu di umumkan.
Jika informasi ini benar adanya, maka bahwa Bawaslu Provinsi Maluku dinilai tidak netral dan tidak profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta terkesan hanya mengunggu orderan serta adanya intervensi atau tekanan dari oknum-oknum tertentu, sehingga pada akhirnya merusak independensi Bawaslu itu sendiri.
Atas
ketidakadilan yang terjadi, maka permasalahan ini perlu dilaporkan
kepada DKPP dan Komisi Disiplin ASN, untuk di telusuri kebenarannya,
sehingga semuanya bisa terang bederang, tanpa ada yang di
tutup-tutupi.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar luas skema pengusulan nama-nama calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se - Kabupaten Seram Bagian Timur, yang di duga dilakukan oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memiliki jabatan strategis di jajaran Pemerintah Kabupaten setempat, sebelum hasil pengumuman seleksi di umumkan,
Usulan nama-nama calon yang tertera dalam daftar tersebut, kini telah di kirim ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku di Kota Ambon, untuk selanjutnya diamankan. Dan nama-nama calon Panwascam itu kini telah di viralkan ke sejumlah group Whatsapp milik KNPI dan kontak-kontak pribadi lainnya.
Tindakan seperti ini tentunya mengusik ketenangan dari para calon peserta test Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) erta menimbulkan kemarahan dari sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Seram Bagian Timur. Lantaran Bawaslu Kabupaten SBT dan Bawaslu Provinsi Maluku dinilai tidak netral dan jujur dalam melakukan seleksi calon anggota Panwascam.
Untuk itu, Organisasi Masyarakat dan Organisasi Kepemudaan Kabupaten Seram beserta peserta test, siap melakukan penolakan. Bahkan Aksi Demonstrasi, jika nama-nama yang tertera dalam skema pengusulan dinyatakan lulus seleksi Panwascam Kabupaten SBT.
Rencana penolakan dan aksi demonstrasi yang dilakukan Ormas dan OKP, karena usulan nama-nama calon Panwascam yang tertera dalam skema tersebut hanya mengamodir satu OKP tertentu. (PM.009)