Ambon, Pelita Maluku - Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Elifas Tomix Maspaitella menegaskan, bahwa uang bukanlah tujuan GPM, tetapi pelayanan yang diutamakan.
"Uang bukan tujuan, tapi pelayanan adalah tujuan kita. Uang itu akan datang, sebagai efek langsung dari pelayanan, maka peningkatan pelayanan di jemaat perlu dilakukan," kata Maspaitella, saat Rapat Pleno Komisi VI tentang Anggaran, yang berlangsung di Gereja Maranatha, Jumat (24/10/2025).
Terkait dengan rekomendasi mengenai tanggungan, menurutnya, perlu dilakukan pendalaman terhadap rekomendasi tersebut, karena ini merupakan usulan rekomendatif.
"Walaupun memang angkanya sudah kita sertakan dalam APB Gereja. Nah, seluruh progres bergereja selama ini benar, bahwa pendapatan terbesar dari gereja ini di tiap jenjang bersumber dari pendapatan konvensional dan sejak lama kita menyadari hal itu," ujar Maspaitella.
Menurutnya, butuh suatu usaha bersama untuk memanfaatkan sumber-sumber keuangan lain, yang berasal dari baik aset unit usaha yang sah, dan tidak mengikat.
Dia menegaskan, ada upaya untuk melakukan pelunasan terhadap tunggakan tanggungan pelayanan sebesar 30 persen, yang masih besar sesuai dengan data yang dapat ditelusuri.
"Amanat Sidang ke-38 Sinode GPM kepada kita, bahwa kita mesti melakukan pelunasan tunggakan dari tahun 2016. Kami tidak mengatakan, bahwa ada proses pemutihan, tapi Sidang Sinode GPM ke-38 menaruh angka 5 tahun sebelum, sesuai dengan penelusuran datanya terbaca di dalam anggaran kita," tegas Maspaitella.
Data ini, kata Maspaitella, ditempatkan sebagai bagian intensifikasi pendapatan Yang bersumber dari kewajiban pokok gereja, untuk melunasi tunggakan 30 persen itu.(PM.007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/maspaitella-tegaskan-uang-bukan-tujuan-tapi-pelayanan-detail-460162