Ambon, Pelita Maluku.com – Guna mengimplementasikan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edy Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Maluku.
Kunker ini menindaklanjuti perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk segera merealisasikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional,” Ungkap Edy Prabowo dalam konferensi pers di Lantai 2 kantor Gubernur Maluku, Senin (31/08/2020).
Menurutnya, tidak terealisasinya LIN di Maluku selama 10 tahun oleh Pemerintah Pusat, bukan karena ada keinginan dari Pempus untuk membohongi masyarakat Maluku. Namun ada proses yang mengalami keterlambatan.
“ Untuk itu masyarakat Maluku harus percaya, tidak ada lagi pembohongan menjadikan Maluku Sebagai Lumbung ikan Nasional. Selama 10 tahun ini Pemerintah Pusat tidak melakukan pembohongan kepada masyarakat Maluku tetapi karena proses yang agak lambat,” Ungkap Edy Prabowo
Dijelaskan orang nomor satu pada Kementrian Kelautan RI ini, bahwa terkait dengan LIN, telah dilakukan rapat dengan Menteri Ekonomi dan hasil rapat ditindaklanjuti Maluku sebagai Lumbung ikan nasional.
Maluku sebagai LIN, karena potensi laut di kepulauan Maluku begitu luar biasa, dimana terdapat 3 wilayah penangkapan perikanan yang memiliki potensi hampir 4 juta Ton, serta terdapat tiga Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang tinggal dilakukan penguatan. Dan bila potensi ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin tentunya dapat memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi rakyat Maluku
Selain itu, dari sisi budaya, masyarakat memiliki daratan yang belum di kelola secara baik, sehingga dalam mengatasinya, ungkap Edy Prabowo, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memperbesar anggaran ke Maluku dan telah diajukan anggaran tambahan sebesar lebih dari 1 triliyun yang dialokasikan ke Maluku.
Untuk itu sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Pusat siap bekerja sama dan mendorong Maluku sebagai LIN secara nyata dan tidak hanya sekedar jargon atau lewat aturan, baik itu Perpres maupun UU,” ujar Edy Prabowo (PM.007)