Ambon, Pelita Maluku.com – Gubernur Maluku Murad Ismail bersama keluarga melaksanakan Shalat Idul Fitry (Ied) di lapangan Merdeka Ambon. Pada Rabu (10/04/2023).
Penyelenggaraan Sholat Ied baru kembali di pusatkan pada lapangan Merdeka, setelah 25 tahun lamanya tidak dilakukan sejak tahun 1999, akibat dari Konflik kemanusiaan yang melanda Kota Ambon.
Tepat, hari ini, 10 April 2024 pelaksanaan Shalat Ied 1445 Hijriah dilaksanakan kembali di Lapangan Merdeka. bertindak sebagai Imam yakni K.H.R.R. Hassannusi Imam Besar Masjid Raya Al Fatah dan Khatib Prof. Dr. Mohammad Attamimi, M.Ag.
Sholat Ied juga di ikuti Forkopimda Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, serta ribuan umat Muslim yang memadati Kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan media ini, pada pukul 06.00 WIT, Jemaah mulai berbondong-bondong berdatangan untuk melaksanakan shalat.
Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie yang di temui usai Shalat Ied, mengungkapkan, dilaksanakan kembali shalat Ied di Lapangan Merdeka Ambon, atas gagasan Gubernur Maluku bersinergi dengan Pangdam dan Kapolda sebagai wujud membangun kebersamaan antar umat beragama.
“Penyelenggaraan Sholat Ied 1445 H tahun 2024 M, adalah bentuk inisiatif Gubernur Maluku Murad Ismail, yang bersinergi dengan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial dan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, sehingga pada tahun 2024 ini terselenggara Sholat Ied di lapangan merdeka, yang mana setelah 25 tahun baru dilaksanakan lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon, telah terjalin secara baik dan ini harus jaga selamanya
“Toleransi ini dibuktikan pada hari ini, pekarangan tempat-tempat ibadah seperti Gereja digunakan sebagai tempat parkir jemaah, ini menunjukan basudara Kristen juga mendukung pelaksanaan Sholat Ied di tahun 2024 ini. Pihak Gereja Maranatha dengan penuh sukacita mengijinkan pelatarannya sebagai lahan parkir bagi jemaah yang mengikuti Sholat Ied,” terang Sekda.
Untuk itu, dirinya berharap kondisi keberagaman dan toleransi umat beragama yang terjalin selama ini, perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Sekaligus kita mau menunjukkan bahwa kepada orang luar bahwa kehidupan keberagaman di Provinsi Maluku selalu mengedepankan slogan orang hidup basudara, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, katong samua basudara.
“Diharapkan pelaksanaan Hari Besar Keagamaan, tidak hanya Sholat Ied tetapi Natal, Tahun Baru, dan lainnya kebersamaan toleransi antar umat beragama tetap selalu dijaga hingga akhir hayat.” Tutup Sekda.
Sebagaimana diketahui, sebelum konflik kemanusiaan terjadi, lapangan Merdeka selalu menjadi lokasi berbagai kegiatan massal atau menjadi jembatan pertemuan beragam masyarakat dari berbagai latar belakang sosial, suku dan agama. (PM.007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/mi-bersana-keluarga-sholat-ied-di-lapangan-merdeka-ambon-detail-452421