Ambon, Pelita Maluku.com - Puncak upacara perayaan memperingati HUT ke-76 Bhayangkara Polri berlangsung di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah. Upacara HUT Bhayangkara dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo selaku Inspektur Upacara.
Upacara perayaan HUT Bhayangkara ke -76 dilakukan pula secara virtual dari Mako Polda dan Polres serta diikuti oleh Forkompinda seluruh Indonesia.
Adapun tema HUT Bhayangkara ke-76 adalah Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Turut hadir pula pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN, para pimpinan organisasi perempuan, Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Tanimbar, anggota TNI-Polri dan tamu undangan lainnya.
Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-76 sekaligus memberi penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat dan membela bangsa dan negara.
Beliau mewakili seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri, karena tidak dapat dipungkiri kewenangan Polri sangat besar. Organisasi polri telah menembus sampai ke tingkat desa dan setiap saat anggota polri secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, dengan rakyat.
Beliau juga menyampaikan bahwa, setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri. Oleh sebab itu bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi.
Pula disampaikan bahwa tugas berat masih banyak, diantaranya Pandemi Covid - 19 masih perlu penanganan yang serius, sehingga Polri diminta selalu siaga dalam penanggulangan Covid -19, Waspada terhadap ketidak pastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan, Polri juga harus memastikan Kamtibmas dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Kesiapan polri menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan dan Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi
Selain itu, banyak agenda nasional yang harus didukung oleh Polri diantaranya, Pembangunan Ibukota Negara, dengan berpindahnya ibukota berarti pindah cara kerja dalam membangun moto kemajuan Indonesia kedepan.
Polri haruslah mengawal agar seluruh proses tersebut dapat berjalan lancar dan tepat waktu G20 yang sudah berlangsung dan harus terus dikawal, puncaknya adalah KTT G20 di Bulan November di Bali yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota G20
Pesta demokrasi Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak Tahun 2024, harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kantibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik.
Guna menghadapi tugas Polri yang semakin berat. Individu anggota Polri dan kelembagaan Polri diminta untuk terus berinovasi, adaptif, responsif dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, Kementerian/Lembaga dalam menjalankan tugasnya. (Gilang)