Ambon, Pelita Maluku.com – Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela membantah tuduhan dirinya terlibat dalam dugaan pemukulan terhadap staf DPRD, Febri Patipelohy, yang sempat mencuat di pemberitaan beberapa hari terakhir.
Dalam konferensi pers usai reses masa sidang III DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela menjelaskan bahwa insiden yang dialami Febri bukan terjadi di rumah dinasnya.
“Peristiwa itu sama sekali tidak ada kaitan dengan saya, keluarga, maupun staf di rumah dinas. Saya sendiri kaget ketika mendengar kabar itu,” ujarnya.
Ia mengaku mengetahui kejadian tersebut setelah menerima foto dari istri korban pada malam hari.
“Saya langsung menghubungi Bu Febri, tapi saat itu belum bisa bicara banyak karena masih dalam perawatan,” jelasnya.
Tamaela menambahkan, pada hari kejadian, rumah dinasnya memang ramai karena ada pekerjaan renovasi oleh pihak ketiga. Ia juga mengakui sempat memesan dua botol minuman beralkohol untuk diberikan kepada para pekerja.
“Itu saya berikan ke pekerja karena hujan, bukan untuk pesta miras seperti yang diberitakan,” tegasnya.
Ia juga mengaku telah membantu biaya perawatan Febri dan berharap isu ini tidak lagi menimbulkan kegaduhan di publik.
“Sebagai pimpinan, saya punya tanggung jawab. Kalau memang tahu pelakunya, tentu saya akan dorong proses hukum. Tapi faktanya, Bu Febri sendiri tidak tahu siapa pelakunya,” kata dia.
Keluarga korban, kata Tamaela, sudah sempat bertemu dengannya dan memastikan peristiwa itu tidak terjadi di rumah dinas.
“Ini harus diluruskan agar tidak ada fitnah. Tidak ada keributan, tidak ada pesta miras, dan tidak ada insiden di rumah dinas saya,” pungkasnya.
Sementara itu Staf DPRD Kota Ambon Febri Patipelohy dalam kesempatan yang sama mengaku, tak sepenuhnya mengingat kronologi kejadian tersebut.
“Yang saya ingat hanya waktu pulang dari rumah dinas, saya sempat membawa minuman terakhir untuk kontraktor. Setelah itu, saya tidak terlalu ingat apa yang terjadi,” ungkap Febri saat dimintai keterangan, Senin (4/8).
Ia menambahkan, setelah kejadian, dirinya hanya ingat kembali saat sudah berada di rumah.
“Saya jujur tidak tahu persis kejadian itu di mana dan bagaimana. Saya cuma ingat potongan-potongan peristiwa,” ujarnya. (PM.007)