Operasi Lilin Salawaku 2025: 3.421 Personel Gabungan Amankan Nataru di Maluku

Ambon, Pelita Maluku — Kepolisian Daerah Maluku resmi menggelar Operasi Lilin Salawaku 2025 sebagai langkah pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di seluruh wilayah Maluku. Operasi ini melibatkan 3.421 personel gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat.

Operasi dimulai melalui apel gelar pasukan di Lapangan Letkol Pol (Purn) Chr. Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Jumat (19/12/2025), yang dipimpin Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersama Kapolda Maluku Dadang Hartanto.

Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan apel gelar pasukan menjadi sarana memastikan kesiapan penuh seluruh unsur pengamanan, menyusul lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Nataru. Secara nasional, pergerakan masyarakat diperkirakan meningkat hingga 8,7 juta orang, yang berpotensi memicu gangguan keamanan maupun risiko bencana hidrometeorologi.

“Kita tidak hanya mengantisipasi kamtibmas, tetapi juga potensi banjir, gelombang tinggi, angin kencang, serta dinamika transportasi darat, laut, dan udara,” ujar Hendrik.

Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto menegaskan pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan kolaboratif. “Kami mengerahkan kekuatan gabungan TNI–Polri, pemerintah daerah, dan didukung organisasi masyarakat demi memastikan ibadah, perjalanan, dan aktivitas warga berjalan aman dan lancar,” tegasnya.

Untuk mendukung pengamanan, Polda Maluku menyiapkan Pos Terpadu, Pos Pengamanan, dan Pos Pelayanan yang tersebar di gereja, pusat transportasi, pasar, kawasan bisnis, hingga titik perayaan malam tahun baru. Personel siaga tambahan juga disiapkan untuk merespons situasi darurat.

Kapolda turut mengimbau masyarakat agar menjaga ketertiban, tidak melakukan pelanggaran hukum sekecil apa pun, serta melapor kepada aparat setempat jika meninggalkan rumah saat mudik. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Jangan menjadi pelaku, jangan pula menjadi korban,” pesannya.

Operasi Lilin Salawaku 2025 menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat Maluku. Dengan sinergi lintas sektor dan partisipasi publik, perayaan Natal dan Tahun Baru diharapkan berlangsung aman, tertib, dan penuh sukacita.

REDAKSI PELITA MALUKU - AIS