PIKI Maluku Menyongsong Konferda Perdana : Jejak Intelektual Kristen dalam Merawat Iman dan Ilmu

PIKI Maluku Menyongsong Konferda Perdana : Jejak Intelektual Kristen dalam Merawat Iman dan Ilmu

Ambon, Pelita Maluku — Di sebuah ruang kecil di sudut Kota Ambon, beberapa akademisi muda dan senior tampak berdiskusi serius. Di atas meja, tersusun dokumen, daftar agenda, dan rancangan kerja. Suasana itu bukan sekadar rapat organisasi; di sanalah semangat baru PIKI Maluku mulai berdenyut.

Panitia Konferensi Daerah (Konferda) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Maluku ini terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PIKI Nomor 0752/DPP-PIKI/B/VII/2025 tertanggal 29 Juli 2025.

Mereka mulai aktif bekerja sejak September 2025, dengan mandat utama: menyelenggarakan Konferda pertama PIKI Maluku dan membentuk cabang di 11 kabupaten/kota.


Langkah awal mereka sederhana namun sarat makna.


Menyusun struktur, membagi tugas, membuat rencana kerja, serta membangun komunikasi dengan DPP PIKI dan lembaga keagamaan Kristen di daerah.

Namun di balik kesibukan administratif itu, ada idealime yang tumbuh — keyakinan bahwa intelektual Kristen harus kembali hadir di ruang publik.


 “Kami ingin membangun PIKI Maluku sebagai rumah bersama bagi kaum cendekia Kristen — tempat berpikir dan bertindak dengan kasih,” tutur salah satu panitia dari Universitas Pattimura.


Kolaborasi Lintas Kampus dan Generasi


Panitia Konferda ini ibarat mozaik dari berbagai warna intelektual.

Ada dosen, mahasiswa, peneliti, dan aktivis yang berasal dari UNPATTI, UKIM, IAKN Ambon, Politeknik Negeri Ambon, hingga STIA Trinitas.

Perbedaan latar belakang mereka justru menjadi kekuatan kolektif, mencerminkan semangat kolaboratif PIKI yang lintas disiplin dan lintas generasi.

Dari pertemuan ke pertemuan, mereka menenun gagasan: bagaimana menjadikan Konferda I PIKI Maluku bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang refleksi intelektual Kristen yang hidup dan berdampak.

“PIKI harus menjadi jembatan antara iman dan ilmu. Intelektual Kristen tidak boleh hanya berpikir di menara gading, tapi juga turun menata kehidupan sosial,” ujar seorang akademisi muda dari UKIM.


Menuju Konferda 2026: Momentum Sejarah


Konferda pertama PIKI Provinsi Maluku akan digelar pada 6–7 November 2026 di Kota Ambon.

Agenda ini akan menjadi titik tolak baru bagi perjalanan organisasi, di mana para peserta akan merumuskan arah gerak, memilih pengurus DPD PIKI Maluku periode 2026–2030, serta menetapkan keputusan strategis organisasi.

Lebih dari sekadar pemilihan pengurus, Konferda ini diharapkan menjadi ruang spiritual dan intelektual, tempat lahirnya gagasan-gagasan tentang integritas, inovasi, dan pelayanan masyarakat.

PIKI Maluku ingin hadir bukan sekadar nama, melainkan gerakan moral dan intelektual yang menyalakan harapan.


“Konferda ini bukan tentang jabatan, tapi tentang panggilan untuk melayani,” ungkap salah satu panitia dengan nada tenang namun penuh keyakinan.


Dari Refleksi ke Aksi Nyata


Usai pelaksanaan Konferda, panitia akan menyusun laporan pertanggungjawaban sebagai bentuk transparansi kepada DPP PIKI.

Tahap ini sekaligus menjadi penutup masa tugas mereka, dan awal dari perjalanan DPD PIKI Maluku terpilih untuk mengemban amanah baru.

PIKI Maluku percaya, kerja intelektual tidak hanya berhenti di ruang akademik.

Ia harus mengalir menjadi tindakan nyata, hadir di tengah masyarakat, dan memberi warna bagi gereja serta bangsa.

Dengan itu, PIKI ingin meneguhkan diri sebagai mercusuar moral dan nalar Kristen di Maluku.


Penutup: Cahaya dari Timur


Dari Ambon tanah yang kaya budaya dan iman — PIKI Maluku menyalakan lilin kecil perjuangan:

lilin intelektual yang menerangi, menginspirasi, dan mengajak untuk terus berpikir serta bertindak dalam kasih.

Karena bagi mereka, menjadi intelektual Kristen bukan sekadar tahu banyak hal, tapi berani berpikir jernih, beriman teguh, dan bekerja untuk kemanusiaan.


Laporan: Redaksi Pelita Maluku


Sumber : https://pelitamaluku.com/piki-maluku-menyongsong-konferda-perdana-jejak-intelektual-kristen-dalam-merawat-iman-dan-ilmu-detail-460332