Saumlaki, Pelita Maluku.com - Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel E. Indey, S.Sos., M.Si bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan Gerakan Pencanangan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih dalam rangka menggalang partisipasi masyarakat memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77 Tahun 2022, bertempat di Taman Kota Saumlaki.
Gerakan ini sebagai perwujudan program Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri RI bersama Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota melalui Badan Kesbangpol Provinsi, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan rasa cinta tanah air Indonesia.
Acara diawali dengan apel bersama melibatkan unsur pimpinan OPD, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, Ketua-Ketua Ormas, Pimpinan Umat beragama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, para Camat, para Kepala Desa, Ketua Organisasi Perempuan, Ketua YPT RLS, Rektor Unlesa, KNPI, GMNI, GMKI, PEMKRI, ASN serta undangan lainnya, dan dilanjutkan dengan penyerahan/pembagian bendera merah putih secara simbolik oleh Pj. Bupati Daniel Indey kepada 77 peserta, untuk nantinya diteruskan kepada seluruh masyarakat di desa-desa di Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutanya Pj. Bupati menegaskan, bahwa kegiatan ini menandai kebangkitan kembali Indonesia dari keterpurukan disektor ekonomi, pendidikan serta sektor lainnya akibat dilanda covid-19 sejak tiga tahun silam.
Gerakan ini pelaksanaannya bersamaan dengan pemasangan umbul-umbul, poster, spanduk, baliho, dan hiasan lainnya terhitung sejak tanggal 1- 31 Agustus 2022, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan, pencegahan dan penanganan covid-19 secara ketat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dari bumi Tanimbar Pj. Bupati mengajak semua pihak menyatukan tekad membangun komitmen menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan disegani oleh negara lain. Komitmen terhadap NKRI penting saya tegaskan mengingat Indonesia sampai hari ini masih terus dirongrong dari dalam maupun dari luar berupa sabotase terhadap batas fisik negara termasuk ingin merubah idiologi NKRI.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar misalnya sebagai bagian dari wilayah NKRI yang berbatasan dengan Australia sangat rentan dengan aksi kejahatan seperti ilegal fishing, ilegal oil, serta praktek kejahatan lainnya yang mengancam kenyamanan masyarakat Tanimbar khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Satu-satunya kekuatan yang kita andalkan adalah menggalang rasa persatuan antara TNI, POLRI serta masyarakat menyatukan tekad menjaga NKRI hingga titik darah penghabisan. (Gilang)
Sumber : https://pelitamaluku.com/pj-bupati-dan-forkopimda-kkt-lakukan-gerakan-pencanangan-pembagian-10-juta-bendera-merah-putih-detail-443594