Ambon Pelita Maluku – Menjelang perayaan Dies Natalis ke-38 pada 5 Oktober 2025, Politeknik Negeri Ambon tampil bukan sekadar merayakan usia, melainkan menegaskan posisinya sebagai pionir solusi atas persoalan masyarakat.
Di balik syukuran sederhana dan kegiatan sosial, lahirlah inovasi besar yang digadang-gadang menjadi penanda era baru: speedboat bertenaga listrik.
Inovasi ini tidak lahir dari ruang kosong. Selama bertahun-tahun, masyarakat pesisir dan nelayan menghadapi tingginya harga bahan bakar fosil serta ancaman kelangkaan energi.
Politeknik membaca keresahan itu dan merespons dengan karya nyata: transportasi laut berbasis baterai, ramah lingkungan, dan lebih ekonomis.
“Politeknik bukan sekadar perguruan tinggi, tetapi pusat solusi. Kami hadir untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan keberlanjutan,” tegas Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedi Mairuhu.ST.,MM dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Selasa (02/10/2025)
Speedboat listrik ini ungkap orang satu si jajaran Politeknik Ambon ini, telah diuji langsung dan terbukti andal.
Kehadirannya diproyeksikan akan meringankan beban nelayan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, sekaligus membuka jalan menuju pemanfaatan energi baru terbarukan di sektor maritim.
Namun Dies Natalis kali ini tidak hanya tentang teknologi. Politeknik juga lanjut Mairuhu, menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat, sebuah bentuk nyata kepedulian yang menegaskan bahwa kampus ini bergerak dalam satu visi: pendidikan yang hidup berdampingan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan capaian ini, Politeknik seolah memberi pesan jelas: usia 38 tahun bukan sekadar angka, melainkan tonggak lahirnya tradisi baru — inovasi yang lahir dari empati, riset, dan keberanian menghadapi masa depan. (Ais)