Rahawarin Harap Kedepan Ada Kerjasama Pemkot Tual dan Pemkab Malra Untuk Kembalikan Marwa

Rahawarin Harap Kedepan Ada Kerjasama Pemkot Tual dan Pemkab Malra Untuk Kembalikan Marwa "Ain Ni Ain"

Tual, Pelita Maluku.com - Menyikapi pertikaian antar warga yang terjadi di Kota Tual, beberapa hari kemarin, Pemerintah Kota Tual, menggelar Rapat Koordinasi yang berlangsung di Kantor Walikota Tual, Jumat (03/02/2023). 

Rakor yang di gelar itu, langsung di hadiri oleh Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharian Latief, Perwakilan Kodam XVI Pattimura, Kabinda Maluku, Walikota Kota Tual Adam, Rahayaan dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara yang di wakili oleh Sekretaris Daerah, Ahmad Yani Rahawarin. Hadir pula Raja Banda Eli dan Raja Maur Ohoivut, serta perwakilan perempuan yang mendukung aksi damai.

Dalam Rapat koordinasi yang di gelar, banyak hal yang disampaikan kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga yang bertikai. Dimana mereka adalah sebagian besar berasal Kei Besar, yang tergabung dalam Raskap Maur Ohoivut, agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi dengan kondisi yang terjadi, serta tetap merajut tali persaudaraan yang telah tercipta dalam semangat dan marwa "Ain Ni Ain"  

"Dalam Rapat Koordinasi itu juga hadir dua raja, yakni raja Banda Eli dan Raja Maur Ohoivut dan kita secara kekeluargaan melakukan rapat koordinasi untuk menyampaikan rasa bersalah kepada Pemerintah Kota Tual dan Raja Dullah serta Raja Tual, yang pendekatan secara kearifan lokal. Rapat itu juga di hadiri kaum perempuan yang melakukan aksi damai keliling Kota Tual, terutama pada daerah-daerah yang terjadi pertikaian. Dan itu dilakukan sejak kemarin. Dan hari ini di depan kantor Walikota Tual, mereka kembali melakukan aksi damai dan mendapat respon baik oleh semua pihak, baik di Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara, yang berterima kasih kepada kaum perempuan yang melakukan aksi damai dan mereka menyampaikan pikiran-pikiran kepada Kapolda Maluku, Pemerintah Kota Tual dan Pemerintah Kabupaten Malra serta pihak keamanan dalam hal ini TNI-Polri,"," Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Ahmad Yani Rahawarin kepada media ini melalui telepon selulernya.

Menurut Rahawarin, warga Kota Tual dan Warga Maluku Tenggara, merupakan satu rumpun yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, hanya saja kita di pisahkan oleh dua pemerintahan. Padahal warga Kei Besar juga bagian dari Warga Kota Tual. Rahawarin mencontohkan dirinya, sebagai warga Kei Besar, namun berdomisili di Kota Tual.

Untuk itu mewakili Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Rahawarin berharap, kedepan Pemerintah Kota Tual dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dapat bekerjasama, guna memberikan pemahaman kepada masyarakat. Dan yang paling terutama lanjut Rahawarin, adalah mengembalikan marwa masyarakat Kei dalam semangat "Ain Ni Ain" sehingga jika terjadi persoalan yang sama, semuanya dapat diselesaikan secara adat dan serahkan kepada tokoh-tokoh adat dalam hal ini raja." ungkap Rahawarin   

Terkait dengan penanganan terhadap korban luka-luka, akibat dari kejadian tersebut, lanjut Rahawarin, hal ini telah menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Kota Tual. Dimana para korban telah di tangani di dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Maren dan Rumah Sakit Karel Sadsuitubun. Termasuk korban kebakaran rumah milik warga baik berat,sedang maupun ringan. Dan sesuai rencana akan di realisasi dalam bulan Februari 2023 disesuai dengan mekanisme pengeluaran keuangan daerah.

"jadi pada prinsipnya Pemerintah Kota Tual siap untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, terkhusunya korban matarial, fisik dan luka-luka," ujar Rahawarin (Gilang) 


Sumber : https://pelitamaluku.com/rahawarin-harap-kedepan-ada-kerjasama-pemkot-tual-dan-pemkab-malra-untuk-kembalikan-marwa-ain-ni-ain-detail-446698