RD Anton Kewole :

RD Anton Kewole : "Arca Kristus Raja Bukan Berhala, Tapi Simbol Iman"

Ambon, Pelita Maluku — Suasana penuh sukacita dan kekhidmatan menyelimuti Kota Ambon saat Perarakan Arca Kristus Raja Semesta Alam digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu (22–23/11/2025). 

Arca Kristus dipikul bergiliran, melintasi sejumlah gereja Katolik dan Protestan hingga ke pusat kota. Warga berdiri di pinggir jalan, memberi hormat dan doa secara khusyuk.

Namun di tengah semangat iman itu, Gereja Katolik merasa penting untuk menegaskan pesan teologis yang kadang masih disalah pahami sebagian masyarakat.

Vikaris Jenderal Keuskupan Amboina, RD Anton Kewole Lerek, menegaskan bahwa arca bukan objek penyembahan, tetapi sarana untuk membantu umat semakin dekat dengan Tuhan.

“Arca bukan berhala. Ini simbol iman dan ungkapan syukur,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan simbol visual dalam iman Katolik, termasuk arca, telah berakar kuat sejak ribuan tahun lalu.

“Seperti bangsa Israel yang mengarak Tabut Perjanjian sebagai lambang kehadiran Allah, kami pun menggunakan simbol yang mengingatkan umat pada karya keselamatan Kristus,” jelasnya.

Perarakan ini juga menjadi jembatan persaudaraan antar umat beragama, sebab sejumlah jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) ikut mendukung keamanan dan kelancaran kegiatan.

RD Anton menilai kolaborasi lintas iman tersebut adalah wajah Ambon yang sesungguhnya kota musik yang rukun, teduh, dan saling menghormati.

“Kami bersyukur, kerukunan ini nyata. Inilah pesan Kristus Raja: damai untuk semua, bukan hanya untuk satu golongan,” ujarnya.


REDAKSI PELITA MALUKU ( AIS )



Sumber : https://pelitamaluku.com/rd-anton-kewole-arca-kristus-raja-bukan-berhala-tapi-simbol-iman-detail-460585