Jakarta, Pelita Maluku.com – Sadali Ie secara resmi telah dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas nama Presiden Indonesia Joko Widodo, sebagai Penjabat Gubernur Maluku.pada Jumat (26/04/2024) di Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri.
Pelantikan itu Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 51/P Tahun 2024 tentang pengesahan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pengangkatan Penjabat Gubernur Maluku.
Pelantikan diawali dengan Pengambilan Sumpah oleh Mendagri, yang dilanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan dan Pakta Integritas oleh Penjabat Gubernur Maluku dan Menteri Dalam Negeri, disertai dengan Pemasangan Tanda Pangkat, Penyematan Tanda Jabatan dan penyerahan Keputusan Presiden Republik Indonesia, oleh Menteri Dalam Negeri.
Dalam sambutannya Mendagri mengatakan, pengangkatan penjabat Gubernur Maluku untuk mengisi kekosongan yang terjadi mengingat berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada 24 April 2024 kemarin.
Setelah dilantik lanjut Mandagri, Penjabat Gubernur memiliki kewenangan yang sama dengan tugas Gubernur definitif yang dipilih oleh rakyat, kecuali 4 hal yang sudah diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, dimana salah satunya tidak boleh melakukan mutasi jabatan, 6 bulan menjelang pilkada," Tandas Karnavian.
Menepis isu yang berkembang selama ini terkait Pelantikan yang dilakukan Gubernur Maluku Murad Ismail pada Jumat, 19 April 2024 yang lalu, di nilai tidak sah, jelas Mendagri , usulan tersebut sudah diajukan sebelumnya. Namun ada penumpukan sehingga pelantikan itu baru dapat dilaksanakan. Dan hal ini tambah Mendagri, tidak hanya terjadi di Provinsi Maluku, namun beberapa daerah lainnya pun demikian, dan berdasarkan penilaiannya maka pelantikan tersebut dianggap sah, terhitung 23 April sebelum berakhirnya masa Jabatan Gubernur.
Untuk Itu Mendagri meminta Penjabat Gubernur dapat segera merealisasikan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) sebagai komitmen untuk membiayai pilkada.
“Dalam konteks pilkada ini, penjabat sebagai birokrat non partai tolong mengambil posisi netral biarkan bertanding secara sehat.” Tegasnya.
Tugas-tugas lain yang menjadi atensi, ungkap Mendagri seperti inflasi, yang terakhir angkanya sangat baik di bawah Nasional, dan ini adalah kerja baik dari Gubernur dan semua pihak, termasuk Bupati Walikota.
“Saya minta prestasi yang dibuat oleh Pak Murad dan jajaran dapat dipertahankan.” Pintanya.
Selain itu juga ia meminta, masalah stunting, Kemiskinan ekstrem, pendidikan dan kesehatan juga menjadi atensi utama.
“Maluku punya sumber daya alam yang luar biasa, maka saya mohon dengan hormat karena kemiskinan ekstrem dan stunting masih cukup tinggi meskipun sudah berkurang fokuslah pada bidang pembangunan sumber daya manusia, sehingga anak-anak generasi muda Maluku tidak menjadi penonton di kampung sendiri.” Tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mendagri juga mengucapkan terima kasih Murad Ismail dan Widya Pratiwi Murad yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur dan Ketua TP-PKK, atas kerja keras selama 5 tahun, dimana sudah banyak prestasi yang dicetak.
Dirinya berharap Sadali, dapat membangun hubungan yang baik dengan forkopimda, tokoh masyarakat, Bupati/Walikota, dalam menghadapi tantangan kedepan.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Gubernur Maluku Periode 2019-2024 Murad Ismail dan Ketua TP PKK Periode 2019-2024 Widya Pratiwi Murad, Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Nita Sadali, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Lingkungan Kemendagri BNPP, Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Stakeholder terkait. (PM.007)
Sumber : https://pelitamaluku.com/resmi-sadali-dilantik-jabat-pj-gubernur-maluku-detail-452539