Saumlaki, Pelita Maluku.com - Praktek Money Politik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang acapkali dipraktekkan dalam setiap event Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legislatif, bukan hal baru lagi di negeri berjuluk Duan dan Lolat ini.
Politik transaksional ini dibudayakan sebagai suatu kebiasaan dan menjadi penyakit sosial, yang sulit dan sudah tidak bisa disembuhkan dengan obat apapun.
Cara ini dipakai untuk tujuan mendapatkan dukungan suara masyarakat, khususnya dalam konteks pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Di Desa Alusi Krawain, hal ini dipraktekkan dengan modus waga masyarakat anggota pemilih, diminta untuk mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan dijanjikan akan mendapat uang sebesar Rp.500.000 - Rp.1.500.000, oleh calon Bupatl dan Wakil Bupati.
Menyikapi hal ini, Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Melkianus Sairdekut, berjargon politik MANYALA KK, Nomor Urut 2 dalam kampanye terbatas bersama warga Desa Alusi Krawain, mengatakan, upaya pengumpulan KTP milik warga Alusi Krawain, dengan iming-iming uang sebesar, Rp.500.000 -.1.500.000 per KTP, adalah sebuah upaya yang tidak elegan, yang telah di pertontonkan Tim Sukses, maupun Tim Pemenang pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Cara ini, kata mantan Wakil Ketua DPRD Maluku, adalah upaya pembodohan yang selalu diciptakan agar warga Tanimbar tidak lagi menggunakan hati nurani maupun akal sehat, untuk menentukan pemimpin mereka, lima tahun mendatang, yang layak dan pantas.
"Banyak orang datang untuk mengumpulkan KTP di Alusi Krawain tercinta ini. Jujur, Saya dan Kelvin tidak punya uang banyak untuk kumpul KTP. Tetapi saya datang mau bilang kepada sesama saudaraku di desa ini bahwa, Rp.500.000-1.500.000, tidak bernilai bagi orang Tanimbar saat ini, ungkap Sairdekut dalam kampanye terbatas di Alusi Krawain, Sabtu (05/10/2024).
Praktek Money Politik, kata Sairdekut, tidak membuat Kabupaten ini tumbuh, maju dan berkembang. Justru sebaliknya, Tanimbar kedepannya akan tandus dan kering, jika Tanimbar Jatuh ke tangan Yang salah. Padahal, Bumi Duan Lolat ini memiliki potensi sumber daya Manusia dan alam yang sangat menjanjikan.
Untuk itu, sudah saatnya Melkianus Sairdekut bersama Kelvin Keliduan, ingin merubah pola pikir masyarakat untuk memilih calon Bupati dan Wakil dengan hati, agar Kepulauan Tanimbar 5 tahun mendatang dipimpin oleh pemimpin yang punya hati dan tepat. (PM.009)
Sumber : https://pelitamaluku.com/sairdekut-tanimbar-tandus-karena-praktek-money-politik-detail-455083