Ambon, Pelita Maluku.com - Memperingati Hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember. Badan Koordinasi Keluaga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, Jumat (4/11/2020), bertempat di Gedung PKK Provinsi Maluku. menggelar Workshop Promosi Generasi Berencana (GenRe).
Kegiatan Workshop dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, didampingi Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik dan Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Enta Rego.
Workshop yang digelar ini bertujuan, untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran HIV.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Maluku, Kasrul Selang mengatakan, pemerintah daerah selalu memberikan dukungan bagi BKKBN dalam pelaksanaan program generasi berencana atau GenRe, guna menghasilkan generasi emas yang berkualitas.
Menurutnya, GenRe bertujuan untuk menyiapkan perencanaan berkeluarga melalui pemahaman konsep penundaan usia perkawinan, membentuk karakter bangsa, dan wadah pengembangan karakter, agar remaja terhindar dari pernikahan dini, seks bebas, narkoba maupun HIV - AIDS.
"Untuk itu, dalam rangka memperingati hari Aids sedunia, maka pada hari ini Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan promosi GenRe untuk memotifasi para remaja Maluku menjadi generasi yang berkualitas," ungkap Gubernur.
Dijelaskan Gubernur, kehidupan remaja saat ini bukan tanpa tantangan. Masih ada permasalahan yang mengancam remaja, terutama yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan gizi yang akan berdampak pada kualitasnya sebagai aktor pembangunan dan kesiapannya dalam membangun keluarga.
Masih jelas Gubernur, pubertas/kematangan seksual yang semakin dini (aspek internal) dan aksesibilitas terhadap berbagai media serta pengaruh negatif sebaya (aspek eksternal) menjadikan remaja rentan terhadap perilaku seksual berisiko.
"Dengan demikian, remaja menjadi rentan mengalami kehamilan di usia dini, kehamilan di luar nikah, kehamilan tidak diinginkan, dan terinfeksi penyakit menular seksual maupun HIV-AIDS, hingga aborsi yang tidak aman," jelas Gubernur.
Dia menambahkan, pembinaan ketahanan remaja, yang diusung pemerintah melalui BKKBN, didesain menjadi bagian kebijakan pembangunan keluarga, sesuai dengan siklus hidup yang bertujuan untuk menyiapkan remaja sebagai penduduk usia produktif agar mampu menjadi aktor pelaku pembangunan.
"Sesuai dengan pasal 48 Undang-undang No. 52 tahun 2009, pembinaan ketahanan remaja dilakukan dengan memberikan akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Outcome dari pembinaan ketahanan remaja adalah terbentuknya GenRe yang merupakan representasi dari remaja yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati 5 (lima) transisi kehidupan remaja, yaitu, mempraktekkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas," jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, harap Gubernur, pemerintah membutuhkan dukungan dari orang tua dan keluarga untuk dapat mencapai tujuan tersebut dalam masa pandemi Covid-19 ini. Keluarga diharapkan dapat memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempererat hubungan serta meningkatkan komunikasi diantara anggota keluarga,” harap Gubernur.
Olehnya itu, orang tua harus menjadi teman bagi anak, sehingga anak dapat menyampaikan segala sesuatu yang dirasakan dan dihadapi sehingga permasalahan yang dihadapi dapat diminimalisir. Remaja juga diharapkan dapat berprestasi dan berkreatif dalam masa pandemi ini, jangan biarkan pandemi menurunkan prestasi dan kreatifitas remaja.
“Kepada semua remaja Maluku, diharapkan bisa menjauhkan diri dari Seks bebas, pernikahan dini dan Narkoba serta HIV/AIDS yang bisa merusak diri dan kehidupannya,”Tandasnya. (PM.007)