Ambon, Pelita Maluku.com – Sebagai bentuk kekecewaan terhadap
sikap yang telah ditunjukkan Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki Jonas
Batyol, yang telah mencoreng nama baik Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia (PMKRI), terkait dengan insiden yang terjadi pada kegiatan seminar Kongres
Nasional ke - XXXI dan MPA (Majelis Permusyawaratan Anggota) ke -XXX PMKRI,
yang berlangsung di Aula Xaverius pada Kamis (06/02/2020), dengan menghadirkan beberapa
nara sumber yakni, Angelo Wake Kako Senator Asal NTT, Bupati Kepulauan
Tanimbar, Petrus Fatlalon,SH dan Perwakilan Pemda Kepulauan Aru.
Sekjen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
(PMKRI) Cabang Saumlaki, Redemtor Reresy, atas nama PMKRI Cabang Saumlaki meminta
maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kader PMKRI Seluruh Indonesia dan
terlebih khusus bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam hal ini
Bupati Petrus Fatlolon atas indisen yang terjadi.
Menurutnya Reresy, apa yang terjadi tidak ada kaitan sedikitpun
dengan PMKRI Cabang Saumlaki Untuk melukai hati Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Tanimbar bersama rakyatnya, namun itu murni tindakan pribadi seorang Yonas Batyol,
yang dengan sengaja dan sadar telah memanfaatkan jabatan bagi kepentingan
pribadinya maupun kepentingan kelompok tertentu.
“Jadi saja atas nama teman-teman PMKRI Cabang Saumlaki
meminta maaf kepada seluruh Kader PMKRI seluruh Indonesia dan yang paling
khusus bagi Pemerintah KKT dalam hal ini Bapak Bupati atas insiden ini. jujur dari
lubuk hati yang paling dalam, mau saya katakan ini bukan niat PMKRI Cabang
Saumlaki untuk melukai Bupati maupun rakyat Tanimbar,” Ungkap
Atas apa yang telah terjadi, maka Tegas Reresy perlu adanya
tindakan tegas dari Pengurus Pusat PMKRI, sekaligus melakukan evaluasi terhadap
kinerja Yonas Batyol, yang dinilai tidak mampu menjaga marwah organisasi. Bahkan
dirinya (Reresy) akan melakukan koordinasi dengan semua senior dan alumni PMKRI,
guna mengambil sikap tegas organisasi kepada Yonas Batyol.
“ ya saya rasa apa yang dilakukan saudara Yonas
Batyol perlu di sikapi secara serius oleh Pengurus Pusat, sekaligus melakukan
evaluasi terhadap kinerjanya, karena apa yang terjadi telah mencoreng nama
perhimpunan dan saudara Yonas Batyol tidak mampu menjaga marwah organisasi,”
ungkap Reresy.
Olehnya pada kesempatan ini, Ketua Presidium PMKRI Cabang
Saumlaki diminta, untuk secepatnya melakukan klarifikasi secara terbuka dan
meminta maaf kepada forum Majelis Pemusyawaratan Anggota (MPA) sebagai forum tertinggi
dalam pengambil keputusan, atas insiden yang telah dilakukannya,” pinta Reresy
(PM.007)