Sidang Jemaat Amahusu ke-50, Lawalatta: Beretika Menunjukan Bahwa Kita Andalkan Tuhan

Sidang Jemaat Amahusu ke-50, Lawalatta: Beretika Menunjukan Bahwa Kita Andalkan Tuhan

Ambon, Pelita Maluku.com - Jemaat Gereja Protestan Maluku Amahusu menggelar Persidangan Jemaat ke-50, Minggu (06/03/2020) yang berlangsung di Gereja Imanuel Amahusu.

 Persidangan ke 50 ini, dibawah sorotan tema "Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah KeselamatanMu" dengan sub tema "Membangun Gereja yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup bersama di Tengah Pergumulan Pandemi Covid-19 dan Transformasi Digital.

Pembukaan persidangan bersamaan dengan Kebaktian Minggu itu berlangsung menggunakan liturgi sosial budaya Ambon. Ibadah itu diiringi dengan tarian musik Ambon.

Pdt. Sally Lawalata, saat menyampaikan firman Tuhan dari Mazmur 91 : 1 - 16, menegaskan GPM Amahusu dapat menggelar Persidangan Jemaat ini tidak terlepas dari perlindungan dan pemeliharaan Tuhan atas gereja.

Olehnya itu menurut Lawalata, jemaat harus terhindari dari sikap egois, merasa diri hebat, merasa tahu segala-galanya, karena sikap ini akan menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan iman jemaat ini," tukasnya.

Dijelaskan Lawalata, persidangan dengan menunjukan sikap yang beretika menunjukan bahwa kita adalah orang-orang yang selalu mengandalkan perlindungan Tuhan.

"Hasilnya diharapkan berkualitas karena kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Semua yang baik semua yang berguna dihasilkan untuk menjawab pergumulan di Jemaat Amahusu ini," harapnya.

Dijelaskannya, kehidupan tidak terlepas dari masalah, tantangan dan penderitaan yang adalah bagian dari hidup orang percaya. 

"Kita tidak tahu tentang kehidupan kita ke depan tapi kita harus yakin bahwa pemeliharaan Tuhan selalu ada," tegasnya.

Selaku orang percaya terang Lawalatta, kita harus dapat menjalani hidup dengan optimis karena apapun yang kita alami dalam hidup tetap dalam pemeliharaan yang Kuasa.

"Kita harus menerima dengan kenyataan hidup. Tuhan telah tegaskan kita akan alami tantangan dan penderitaan tapi kita tidak perlu takut karena Tuhan adalah tempat perlindungan dalam kesesakan " tukasnya.

Diungkapkan, Tuhan menghendaki hati kita yang berserah dan selalu mengandalkan Tuhan apapun yang terjadi melihat hati 

"Yang Tuhan hendaki adalah hati kita selalu melekat untuk Tuhan saja. Hidup saling mengasihi yang selalu mengikuti ajaran Tuhan," terangnya.

Sementara itu Sekkot Ambon, Agus Ririmase saat menyampaikan sambutan Walikota Ambon mengharapkan agar persidangan dapat berlangsung dengan baik yang dapat berdampak bagi umat untuk kemuliaan Tuhan. Dikatakan mantan Kepala Kependudukan Kota Kupang itu untuk tidak lupa berinvestasi sosial. Intinya, siapa berbuat baik akan mendapat hal yang sama. Demikian juga sebaliknya.

"Menjadi pemimpin adalah memberi bukan mengambil. Yang diambil hanya satu adalah tanggung jawab. Jangan lupa berinvestasi sosial. Siapa bikin baik pasti dapat baik. Berkat adalah kesehatan dan umur panjang,"ujar Ririmase.

Dikatakan bahwa melayani pekerjaan Tuhan di dunia ini harus dengan hati karena Tuhan akan memberikan berkat melimpah.

"Berikan ke gereja dengan lapang hati. Tuhan telah memberikan kita nafas gratis. Yakin Tuhan akan membetkati 1000 kali lipat.

Bersidanglah hingga menghasilkan yang baik yang berdampak pada gereja dan umat " tandasnya.

Disampaikan pula ucapan terima kasih dari Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler karena masyarakat Maluku telah mendukung program Pemerintah Kota Ambon. 

"Pesan dari pak walikota dan wakil walikota untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan selama memimpin Kota Ambon,"ujar Ririmase. (PM.007)

Sumber : https://pelitamaluku.com/sidang-jemaat-amahusu-ke-50-lawalatta-beretika-menunjukan-bahwa-kita-andalkan-tuhan-detail-441406