Saumlaki, Pelita Maluku.com - Setelah beroperasinya kembali transportasi
udara dari dan menuju Kota Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Satuan
Kerja Khusus (SKK) Migas bersama kontraktor Inpex Masela Ltd., Bp Indonesia,
Petrogas Basin Ltd. Pertamina EP Aset 4 dan Genting Oil Kasuari Ltd, yang
bekerja di wilayah Papua dan Maluku (Pamalu), kembali menggelar kegiatan komunikasi
bersama “masyarakat” dengan cara berbagi materi-materi informasi yang melapisi paket
dukungan jaring pengaman sosial.
Kegiatan tersebut sama dengani kegiatan Komunikasi bersama
yang telah dilaksanakan SKK Migas – KKKS, pada awal minggu ini di kota Ambon.
Kegiatan di Saumlaki mendapatkan dukungan dari organisasi masyarakat
yang berada ditengah-tengah masyarakat kota Saumlaki, dalam naungan kegiatan bersama
dengan yayasan Sor SilaiTanimbar.
Yayasan Sor Silai Tanimbar, merupakan bagian dari anggota jaringan
Baileo Maluku, yang tidak hanya mendukung pendistribusian kepada masyarakat
yang berhak, sesuai cakupan kriteria kegiatan komunikasi bersama ini, namun
juga sejak awal telah membantu mengkomunikasikan target penerima manfaat, yang
kriterianya dibuat oleh pelaksana kegiatan yang ditunjuk SKK Migas-KKKS Pamalu.
Ketua Yayasan SOR SILAI Tanimbar, Simon Lolonlun, menyampaikan kegembiaraan untuk ikut mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan hulu migas kepada masyarakat Tanimbar.
“Kami di Tanimbar sangat mendukung adanya kegiatan operasional
KKKS yang berjalan disini, sehingga masyarakat juga perlu mendapatkan informasi-informasi
yang layak dari sumber yang dapat dipercaya, seperti SKK Migas dalam kegiatan
kali ini”ungkap Simon.
Menurutnya, paket komunikasi dan dukungan lain ini, telah menjangkau
masyarakat yang membutuhkan dan kiranya dapat memberikan dukungan keberlanjutan
penyampaian komunikasi dan informasi, terkait pentingnya kegiatan hulu migas,
sehingga hal seperti ini diharapkan tetap berjalan sesuai tatanan yang ada.
Harapan ini disampaikan organisasi keagaaman yang ada di
Saumlaki, sebagai pusat tempat masyarakat biasa mendengarkan dan menerima warta
pemberitaan lainnya.
Bertempat di lokasi organisasi keagamaan yang terpisah, masing
– masing Ketua Dewan Pastoral Paroki St. Mathias, Drs. Poly Abeyaman, Ketua Klasis
GPM Tanimbar Selatan, Ibu L. Rangkorat dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Saumlaki,
Hj. Tamsil Herman, serta Kepala Panti Asuhan Bhakti Luhur, Suster Bibiana, juga
menyampaikan hal yang sama, bahwa program komunikasi bersama SKK Migas-KKKS
Pamalu, akan didistribusikan kepada penerima manfaat baik, janda, duda yang telah
berusia lanjut serta anak–anak yatim-piatu, yang tidak berpenghasilan, pastinya
ikut terdampak akibat adanya pandemik covid19 - ini.
Tidak hanya itu kepada organisasi keagamaan, kegiatan
kali ini juga dirasakan oleh tenaga professional jurnalis di Tanimbar.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua dan
Maluku, Galih Agusetiawan dalam keterangannya menyampaikan ”Atensi industri hulu
migas kepada jurnalis di tanimbar terus kami lakukan.
Kami ingin selalu dekat dengan tenaga professional yang dalam
keseharian pekerjaannya melakukan edukasi dan iterasi yang berimbang dalam liputan
pemberitaan - pemberitaannya”.
“Dalam kondisi pandemik kali ini, kami memiliki kendala dalam
menyampaikan informasi secara langsung, namun dengan bukti kesigapan 29
jurnalis di Saumlaki, padaa cara sosialisasi virtual kegiatan hulu migas di
minggu lalu, kami kagum dan berterima kasih, karena dengan hasil karya tulis dan
siar yang telah ada, sahabat jurnalis Tanimbar telah dapat menunjukan kepada masyarakat
luar, bahwa KKT merupakan tempat yang
baik untuk kelanjutan berinvestasi hulu migas”, tutup Galih. (Gilang)