Stok Pangan Maluku Terkunci Aman hingga Akhir 2025, Pemprov Gaspol Dukung MBG

Stok Pangan Maluku Terkunci Aman hingga Akhir 2025, Pemprov Gaspol Dukung MBG

Ambon , Pelita Maluku - Pemerintah Provinsi Maluku memastikan ketersediaan bahan pangan strategis berada dalam kondisi aman dan terkendali hingga 31 Desember 2025, meski sejumlah komoditas mengalami fluktuasi harga. Kepastian ini menjadi fondasi kuat bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Maluku.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Faradillah Atamimi, menegaskan hal tersebut saat Coffee Morning Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Maluku bertema “Ketahanan Pangan Mendukung MBG di Provinsi Maluku” yang digelar di Cafe View Karang Panjang, Ambon.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo Maluku Melky Lohy, Kadis Pertanian Ilham Tauda, Kadis Kesehatan dr. Yan Aslian Noor, Kabid SMA Dinas Pendidikan Maluku Fence Mandaku, serta Kepala KPPG Regional Maluku dr. Rosita, M.Kes.

Faradillah memaparkan, berdasarkan neraca pangan daerah, stok beras Maluku saat ini mencapai sekitar 40 ribu ton, sementara kebutuhan mingguan hanya sekitar 5.300 ton. Dengan kondisi tersebut, Maluku dinilai berada pada posisi aman untuk dua hingga tiga bulan ke depan, bahkan hingga akhir tahun.

 “Insya Allah, ketersediaan pangan sampai 31 Desember aman. Beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, hingga daging ayam masih terjaga,” tegas Faradillah.

Ia mengakui, sebagian pasokan pangan Maluku masih bergantung pada daerah pemasok seperti Makassar dan Surabaya, terutama untuk beras, bawang, telur, dan ayam. Namun, pemerintah telah mengantongi jadwal pasokan rutin dari distributor, termasuk cabai yang masuk ke Maluku setiap tiga hingga empat hari.

Dari sisi harga, Faradillah menjelaskan sejumlah komoditas strategis seperti beras, daging ayam, telur, dan bawang putih masih berada di atas harga historis sejak 2022. Meski demikian, kabar positif datang dari bawang merah dan cabai merah yang justru berada di bawah harga historis, sehingga relatif lebih terjangkau bagi masyarakat.

Menyongsong pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai berjalan di Maluku pada 6 Januari 2026, Pemprov Maluku juga mendorong penguatan cadangan pangan lokal. Salah satunya melalui optimalisasi umbi-umbian dan jagung sebagai alternatif pengganti beras.

 “Produksi ubi kayu Maluku mencapai sekitar 95 ribu ton, sementara kebutuhan hanya sekitar 14 ribu ton. Ini potensi besar untuk mendukung MBG sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap beras,” jelasnya.

Dengan sinergi lintas OPD dan koordinasi intensif bersama distributor, Pemerintah Provinsi Maluku optimistis ketahanan pangan daerah tetap solid, sekaligus menjadi penopang utama suksesnya MBG demi peningkatan gizi dan kualitas hidup masyarakat Maluku.


REDAKSI PELITA MALUKU - AIS 


Sumber : https://pelitamaluku.com/stok-pangan-maluku-terkunci-aman-hingga-akhir-2025-pemprov-gaspol-dukung-mbg-detail-460999